Update Corona Dunia, Kasus Covid-19 di Brazil 50 Hari Menewaskan 50.000 Orang

- 9 Agustus 2020, 14:41 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Syaibatulhamdi

MANTRA SUKABUMI - Kasus Covid-19 di dunia masih terus berlanjut, bahkan di beberapa negara mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Hal tersebut terjadi salah satunya seiring dengan dibukanya kembali berbagai aktivitas masyarakat, sehingga interaksi dan kerumunan sulit terhindarkan.

Salah satunya dialami oleh Brazil yang melaporkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 melewati 100.000 pada Sabtu (08/08/2020).

Baca Juga: China Rangking 30, Indonesia 23, Ini Daftar 10 Negara Tertinggi Kasus Covid-19

Baca Juga: Baru Lakukan Tes Kurang Dari 2 Juta, Indonesia Peringkat 9 Kasus Covid-19

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Brazil melaporkan kasus pertama virus corona pada akhir Februari. Hanya dalam waktu tiga bulan, virus membunuh 50.000 orang. Kemudian virus itu juga hanya butuh 50 hari untuk membunuh 50.000 orang lagi.

Salah satu anggota senior dari Infectious Diseases Society, Dr. Jose Davi Urbaez dan para pakar kesehatan masyarakat lainnya telah memperingatkan bahwa Brazil masih belum memiliki rencana terkoordinasi untuk memerangi pandemi, karena banyak pejabat fokus pada "pembukaan kembali", yang kemungkinan akan meningkatkan penyebaran penyakit dan memperburuk wabah.

Baca Juga: Wow Fantastis, Ini Penghasilan 7 Miliarder Berkat Aplikasi Tiktok

"Kita hidup dalam keputusasaan, karena ini adalah tragedi seperti perang dunia. Tetapi Brazil berada di bawah pengaruh ketidaksadaran secara kolektif," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Kementerian kesehatan pada Sabtu melaporkan 49.970 kasus baru yang dikonfirmasi dan 905 kematian dalam 24 jam terakhir. Pertambahan itu meningkatkan total jumlah kasus menjadi lebih dari tiga juta dan jumlah kematian menjadi 100.477.

Mahkamah Agung dan Kongres Brazil, lembaga yang mengkritik penanganan Bolsonaro atas pandemi, masing-masing menyatakan tiga dan empat hari berkabung nasional untuk memperingati 100.000 orang yang meninggal karena Covid-19. Namun sang Presiden tidak berkomentar secara terbuka.

Baca Juga: AHY Posting Foto Bersama Prabowo, Sinyal Koalisi Pilpres 2024, Netizen: Nunggu Duet Maut 2024

Dua menteri kesehatan, keduanya dokter, telah mengundurkan diri karena berbeda pendapat dengan Bolsonaro. Pelaksana tugas menteri kesehatan saat ini adalah seorang jenderal militer yang telah mengabaikan seruan untuk menjaga jarak sosial, yang menurut para ahli penting tetapi ditentang sang presiden sendiri.

Bolsonaro, yang menyebut Covid-19 sebagai "flu ringan", mengatakan ia sembuh dari infeksi virus corona berkat hydroxychloroquine, obat antimalaria yang belum terbukti ampuh melawan virus corona.

Baca Juga: Saat Ketegangan China Meningkat, AS Rangkul Taiwan dengan Kunjungan Tingkat Tinggi

Sementara sejarah itu sudah lama berlalu, Urbaez mengatakan Brazil hari ini tampaknya sama-sama pasrah dengan kematian Covid-19 yang akan datang.

"Pesan pemerintah hari ini adalah: 'Biarkan Anda tertular virus corona dan jika serius, ada perawatan intensif.' Itu meringkas kebijakan kita saat ini, " pungkas Urbaez.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: World o Meters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x