Demonstran Thailand Menyerukan Reformasi Politik dalam Unjuk Rasa Terbesar Sejak Kudeta 2014

- 17 Agustus 2020, 09:25 WIB
Demonstran Thailand Menyerukan Reformasi Politik dalam Unjuk Rasa Terbesar Sejak Kudeta 2014
Demonstran Thailand Menyerukan Reformasi Politik dalam Unjuk Rasa Terbesar Sejak Kudeta 2014 /CNA/.*/CNA

Unjuk rasa yang dipimpin mahasiswa pada hari Minggu dimulai pada sore hari.

Burung merpati plastik ditahan di tiang dekat Monumen Demokrasi saat kerumunan orang mulai menempati ruang di Jalan Ratchadamnoen.

Panas terik dan beberapa orang pingsan. Namun, lebih banyak lagi yang datang untuk bergabung dalam demonstrasi dan menyerukan reformasi politik.

Baca Juga: Ketegangan Meningkat di Thailand Menjelang Protes Pro-Demokrasi Baru

Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Udara Dengan Roket dan Balon Api ke Jalur Gaza, Jubir Hamas: Perburuk Krisis

Banyak dari mereka adalah mahasiswa, termasuk aktivis Parit 'Penguin' Chiwarak. 

Seperti Arnon, dia baru-baru ini ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan atas perannya dalam protes anti-pemerintah sebelumnya. Salah satu tuduhan terhadapnya adalah hasutan.

Banyak pengunjuk rasa datang dengan membawa spanduk. “Kami membutuhkan demokrasi sejati,” salah satu dari mereka membaca.

"Pemberontakan dibangun di atas harapan," kata yang lain.

Para demonstran berkumpul untuk menyuarakan tiga tuntutan utama dan mengeluarkan dua syarat  “tidak boleh ada kudeta” dan “tidak boleh ada pemerintah persatuan nasional”.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x