MANTRA SUKABUMI - Dua hari terakhir pesawat China yang mendekati Taiwan menunjukkan bahwa Beijing adalah ancaman bagi seluruh wilayah dan telah menunjukkan kepada Taiwan dengan lebih jelas sifat sebenarnya dari pemerintah China, kata Presiden Tsai Ing-wen pada Minggu, 20 September 2020.
Beberapa pesawat China terbang melintasi garis tengah Selat Taiwan dan masuk ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada hari Jumat dan Sabtu, menyebabkan Taiwan mengacak-acak jet untuk dicegat. China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.
Pada konferensi pers di Beijing pada hari Jumat tentang upaya penjaga perdamaian PBB di China, China mengumumkan latihan tempur di dekat Selat Taiwan dan mengecam apa yang disebutnya kolusi antara pulau itu dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Disaat Penghormatan Mantan Presiden Lee Teng-Hui, China Kirim Pesawat Tempur ke Taiwan
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Latihan itu berlangsung ketika wakil menteri AS untuk urusan ekonomi Keith Krach berada di Taipei, kantor Departemen Luar Negeri paling senior yang datang dalam empat dekade.Berbicara kepada wartawan, Tsai mengecam latihan China.
"Saya yakin kegiatan ini tidak membantu citra internasional China, dan terlebih lagi telah membuat orang-orang Taiwan semakin waspada, bahkan lebih memahami sifat asli dari rezim Komunis China," katanya sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari CNA pada Senin, 21 September 2020.
"Selain itu, negara-negara lain di kawasan juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ancaman yang ditimbulkan oleh China," tambah Tsai. "Komunis China harus menahan diri, dan tidak memprovokasi."
Angkatan udara China pada hari Sabtu mengeluarkan video yang menunjukkan pembom H-6 berkemampuan nuklir, yang telah terlibat dalam banyak penerbangan China di Taiwan, sedang berlatih.