Baca Juga: Virus Corona Semakin Mengerikan, Baca Doa Rasulullah SAW Agar Terhindar dari Wabah
Mereka telah didukung oleh lebih dari 450 penilai real estat yang membantu menilai biaya kerusakan yang diderita oleh penggugat.
Menatap komputer di markas asosiasi di Beirut, pengacara Ali Jaber menjelaskan rincian kasus tersebut.
Sejauh ini, lebih dari 82 persen dari semua kasus yang dibawa ke Asosiasi Pengacara Beirut melibatkan orang-orang yang keluhannya berfokus pada kerugian material akibat ledakan itu, menurut Jaber.
"Mereka yang menderita cedera serta kerugian materi mencapai sekitar tujuh persen dari penggugat di masa depan, sementara mereka yang keluhannya hanya berpusat pada luka-luka mencapai tiga setengah persen," katanya.
Sedikit lebih dari 1 persen telah kehilangan seorang kerabat akibat ledakan tersebut yang terjadi beberpa waktu lalu.
Baca Juga: Ternyata, Kotoran Kuda Bisa Jadi Sebab Bertambahnya Timbangan Amal Kebaikan Seseorang
Jaber mengatakan penggugat akan berusaha terlebih dahulu untuk menetapkan tanggung jawab melalui putusan sebelum tuntutan hukum kedua untuk kompensasi dari negara yang kekurangan uang, ketika Lebanon bergulat dengan krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.
Sejarah panjang impunitas tingkat tinggi di Lebanon telah mendorong banyak warga negara itu di dalam dan luar negeri untuk menyerukan penyelidikan internasional atas ledakan tersebut, permintaan yang sekarang didukung oleh kekuatan Barat dan kelompok hak asasi manusia.
Tetapi pihak berwenang Lebanon telah menolak proposal semacam itu, dan lebih memilih penyelidikan lokal yang sejauh ini menghasilkan penangkapan sekitar 25 orang.