Tiga menteri yang mengunjungi nasi pecah di pelabuhan Dili adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Joaquim Amaral, Menteri Perhubungan dan Komunikasi José Agustinho da Silva, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri José Lucas do Carmo da Silva.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Joaquim Amaral mengatakan, pemerintah membeli beras patah ini dengan tujuan mengantisipasi kelaparan saat wabah Covid-19.
"Hari ini kami datang ke sini untuk menyaksikan beras yang kami beli selama krisis Covid-19. Saat itu, semua negara tidak menjual beras karena upaya pemerintah melakukan negosiasi dengan pemerintah Vietnam, membeli beras untuk menjamin stok nasional kita, ”kata Menteri Joaquim.
Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Rabu 23 September 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS
Baca Juga: Ternyata Singkong Rebus Bisa Obati Sejumlah Penyakit Salah satunya Mampu Menstabilkan Gula Darah
Tetapi ketika foto tiga menteri diposting di Halaman Penggemar MCAE, itu segera menarik reaksi dari mantan Presiden Republik dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian José Ramos Horta dengan komentar yang tidak setuju dengan kebijakan ini.
“Hanya di Timor Leste. Rombongan menteri menuju pelabuhan untuk menyambut kedatangan kiriman beras dari Vietnam yang dibayar penuh oleh TL, ”kata Ramos Horta.
“Mungkin minggu depan untuk menunjukkan prestasinya Menteri akan pergi ke perbatasan darat di Mota Ain untuk menyambut kedatangan truk dari Kupang (Indonesia) membawa berbagai macam barang dagangan seperti mie super dan rokok ?,” tanyanya.
Jika memang tak mau produk dari Indonesia tak apalah, toh yang kelaparan juga warga Anda pak Ramos Horta.**(Beryl Santoso- Zona Jakarta)