MANTRA SUKABUMI - Parade untuk peringatan 10 Oktober telah menarik perhatian yang tajam, karena negara komunis tersebut dapat mengungkap senjata strategis baru.
Seperti senjata rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM).
Untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, Korea Utara kemungkinan akan mengadakan parade militer akhir pekan ini, kata pejabat militer di Seoul, Jumat, 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Soumaila Cisse Capres Tiga Kali yang Diculik Pejuang Mali, Telah Dibebaskan Serta Empat Sandra Lain
Baca Juga: Kenali Gejala Covid-19, Jangan Tunggu Hari ke-7, Berbahaya!
Baca Juga: Minum Air Putih Selepas Bangun Tidur Dapat Cegah Infeksi Batu Ginjal
"Persiapan parade berada pada tahap akhir, dan Korea Utara mungkin akan melanjutkan seperti yang diharapkan secara luas," katanya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari koreaherald.com.
Selama audit parlemen awal pekan ini, Menteri Pertahanan Seoul Suh Wook mengatakan bahwa Korea Utara diperkirakan akan memobilisasi senjata strategis untuk unjuk kekuatan.
Juga kementerian unifikasi mencatat bahwa kemungkinan tampilan senjata yang baru dikembangkan akan bertujuan untuk memperkuat persatuan internal di tengah ekonomi kesulitan.
Baca Juga: Dicurigai Akan Lakukan Aksi Bunuh Diri, Wanita Indonesia Ditangkap di Filipina
Baca Juga: Heboh Lagu Potong Bebek Diplesetkan Jadi Potong Gaji dan Ganti Menteri
Baca Juga: Anies Akan Beri Tahu Presiden Joko Widodo Tentang Tuntutan Agar UU Cipta Kerja Dicabut
Korea Utara cenderung menandai setiap ulang tahun kelima atau 10 dengan acara berskala lebih besar, seperti peluncuran rudal dan parade pasukan serta perangkat keras militer canggih.
Peluang bagi Korea Utara untuk menguji peluncuran senjata strategis kali ini tetap rendah, tetapi pihak berwenang memantau dengan cermat gerakan terkait dalam koordinasi erat dengan Amerika Serikat, pejabat Seoul menambahkan.
Bulan lalu, Korea Utara membangun struktur di sebuah pulau tak berpenghuni di Laut Timur, yang diperkirakan akan digunakan sebagai target uji tembak misil, menurut Rep. Yoon Ju-keyng dari oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat.
Ketua Kepala Staf Gabungan Won In-choul mengatakan pada hari Kamis bahwa militer "mengingat berbagai kemungkinan" mengenai kegiatan tersebut, bersumpah akan memiliki sikap kesiapan yang teguh.**