Network
MANTRA SUKABUMI - Para pengunjuk rasa kembali ke jalan-jalan di Bangkok untuk hari kelima dalam demonstrasi terkoordinasi untuk melanjutkan seruan mereka untuk mengakhiri pemerintahan Perdana Menteri Prayut Chan-O-cha.
Meskipun ada keputusan darurat yang melarang pertemuan publik, aksi unjuk rasa dimulai pada pukul 4 sore waktu setempat di Monumen Kemenangan, stasiun MRT Asoke dan Tha Phra di ibu kota.
Penyelenggara protes telah meminta pada Minggu pagi agar para demonstran siap di stasiun skytrain BTS mana pun di dekat rumah mereka pada jam 3 sore waktu setempat.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: Kemnaker Sebut Dana Yang Sudah Cair BLT BPJS Ketenagakerjaan Mohon Dikembalikan ke Pemerintah
Tetapi tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang tempat-tempat berkumpul, untuk menghindari blokade oleh pihak berwenang.
Dikutip Mantrasukabumi.com dari CNA pada Senin, 19 Oktober 2020 sekitar pukul 14.30, pihak berwenang mengumumkan penutupan sementara beberapa skytrain BTS dan stasiun bawah tanah MRT, serta jalan setapak antara gedung dan stasiun di daerah yang terkena dampak.
Demonstrasi terkoordinasi di Bangkok adalah bagian dari gerakan yang dipimpin pemuda yang dikenal sebagai Rakyat, yang telah berbulan-bulan menyerukan diakhirinya kepemimpinan Prayut, amandemen konstitusi, dan reformasi monarki.
Didorong oleh koalisi kelompok pemuda dari seluruh Thailand, gerakan tersebut belakangan tanpa adaya pemimpin, karena sebagian besar pemimpin protes telah ditangkap oleh polisi.
