Kemarahan Umat Muslim Terus Meningkat Atas Pernyataan Anti Muslim Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 26 Oktober 2020, 12:55 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /AFP

MFA mengecam Prancis karena meningkatnya ketegangan

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki mengkritik Prancis karena meningkatkan ketegangan dan mempertahankan pendekatan sepihak dan egois, kata Kementerian Luar Negeri Turki hari Minggu, menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis baru-baru ini.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri mengatakan penarikan duta besar Prancis di Ankara dan masalah yang disebutkan dalam pernyataan Jean-Yves Le Drian menunjukkan bahwa Paris telah mempertahankan pendekatannya yang berpusat pada diri sendiri untuk hubungan bilateral.

"Presiden Prancis dan media Prancis belum bereaksi terhadap Presiden dan negara kami yang ditampilkan sebagai target," kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa tayangan kartun anti-Muslim yang merendahkan di gedung-gedung pemerintah juga belum menerima kritik.

Baca Juga: Indonesia Kembangkan Kawasan Industri Halal, Salah Satunya KEK Mandalika

Namun, kementerian mencatat bahwa negara tersebut mengabaikan kebebasan berekspresi ketika Turki menyuarakan fakta, terutama tentang teroris PKK atau YPG.

Kedua sekutu NATO itu berselisih mengenai berbagai masalah termasuk hak maritim di Mediterania Timur, Libya, Suriah dan konflik yang meningkat antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki.

Macron pada hari Rabu mengatakan dia tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi, sebuah pernyataan yang memicu kemarahan di dunia Arab dan Muslim.

Prancis baru-baru ini meluncurkan perburuan penyihir ekstensif terhadap komunitas Muslim menyusul Macron menyebut Islam sebagai agama bermasalah yang perlu dibendung.

Banyak organisasi non-pemerintah (LSM) dan masjid telah ditutup dalam dua minggu terakhir, sementara serangan terhadap Muslim telah mencapai puncaknya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah