Kemarahan Umat Muslim Terus Meningkat Atas Pernyataan Anti Muslim Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 26 Oktober 2020, 12:55 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /AFP

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian kemarin menuduh Turki "mencoba membangkitkan kebencian" terhadap Prancis, melanjutkan perang kata-kata antara dua sekutu NATO atas Islam.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pesepeda, Google Maps Kini Hadirkan Fitur Sepeda

Le Drian mengecam "penghinaan" terhadap Macron, menggambarkannya sebagai "perilaku yang tidak dapat diterima" dari seorang sekutunya.

"Propaganda penuh kebencian, fitnah terhadap Prancis" di Ankara mengungkapkan keinginan untuk "melancarkan kebencian terhadap kami dan di tengah-tengah kami," tambahnya.

Diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, kemarin juga mengutuk Erdogan karena membuat apa yang dia gambarkan sebagai "tidak dapat diterima".

"Pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdoğan tentang Presiden Emmanuel Macron tidak dapat diterima," cuit Borrell dalam bahasa Prancis. "Panggil ke Turki untuk menghentikan spiral konfrontasi yang berbahaya ini." Namun, terkait penghinaan Macron terhadap Islam, Borrell tetap diam.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah