Umat Muslim dan Kristen Bersatu Lawan Pidato Kebencian Islamofobia Macron

- 26 Oktober 2020, 20:27 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.* /Akun Twitter Resmi Emmanuel Macron @EmmanuelMacron/
Presiden Prancis Emmanuel Macron.* /Akun Twitter Resmi Emmanuel Macron @EmmanuelMacron/ /

Baca Juga: Simak, Berikut Bacaan Asmaul Husna yang Jika Dibaca Allah Tidak akan Tolak Doa Kita

Para pengunjuk rasa di kota Jarabulus dan Tal Abyad membakar foto-foto Macron dan memasang spanduk membela nabi.

“Islam adalah agama damai dan tidak memiliki tempat untuk terorisme; Prancis adalah sumber terorisme, ”kata Wael Hamdu, kepala dewan lokal Tal Abyad selama protes. "Kami tidak melupakan pembunuhan 1,5 juta orang di Aljazair oleh Prancis," tambahnya.
Kementerian Luar Negeri Yordania juga mengkritik "berlanjutnya penerbitan karikatur Nabi Muhammad, dengan dalih kebebasan berekspresi."

Sekitar 200 orang memprotes di luar kediaman duta besar Prancis untuk Israel pada hari Sabtu terhadap Macron setelah dia bersumpah bahwa negaranya tidak akan "menyerahkan kartun" yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Para pengunjuk rasa, beberapa dari mereka mengenakan masker wajah bedah sesuai dengan peraturan virus corona, membawa spanduk dalam bahasa Arab untuk mendukung nabi, kata wartawan Agence France-Presse (AFP) di tempat kejadian.

Demonstrasi itu diadakan di distrik Jaffa yang sebagian besar Arab di Tel Aviv, setelah shalat Isya.

Baca Juga: Prancis Merengek Minta Turki Hentikan Boikot Produknya: Itu Ulah Minoritas Radikal

Salah seorang demonstran, Amin Bukhari, menuduh Macron memainkan permainan "ekstrim kanan".

"Nabi Muhammad adalah hal paling suci dalam Islam dan siapa pun yang menyerang kehormatannya, menyerang seluruh orang," katanya kepada orang banyak.

Situs web Prancis diserang Sementara itu, beberapa situs Prancis mendapat serangan siber pada Minggu karena pernyataan anti-Islam.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah