Perdana Menteri Inggris Targetkan Tahun 2050 Negaranya Bersih dari Emisi Karbon

- 19 November 2020, 10:30 WIB
PM Inggris Boris Johnson.
PM Inggris Boris Johnson. /Instagram/@borisjohnson.uk/

Pada bulan Ferbruari lalu, Johnson menargetkan larangan kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel akan diberlakukan tahun 2035. Namun, larangan tersebut dimajukan lebih awal menjadi tahun 2030, serta penjualan mobil dan van hybrid akan dilarang mulai tahun 2035 akibat rencana baru tersebut.

Tambahan $266,67 juta akan menciptakan industri yang menciptakan teknologi untuk menangkap, menyimpan, dan memanfaatkan emisi karbon dioksida pada pertengahan 2020-an. Dua hub lainnya diproyeksikan pada tahun 2030, sehingga total investasi dalam teknologi menjadi $ 1,33 miliar.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Inilah 6 Perawatan Tubuh yang Disunnahkan untuk Wanita Muslimah

Johnson telah berjanji untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga angin di lepas pantai Inggris menjadi 40 gigawatt di tahun 2030, dari sekitar 10 GW sekarang. Ia menjanjikan sebanyak $666,67 juta untuk proyek uji coba penggunaan hidrogen termasuk untuk pemanas rumah dan memasak.

Pemerintah Inggris juga akan bantu mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir skala besar dan kecil, dam rencana Johnson untuk merubah gaya hidup dan penggunaan energi menjadi ramah lingkungan ini disambut baik oleh pelaku industri.

“Ini memberikan batu loncatan bagi peluang besar untuk investasi di seluruh Inggris dan pekerjaan ramah lingkungan yang dapat dihasilkan dari ekonomi rendah karbon sejati,” ujar Josh Hardie, direktur pelaksana di Konfederasi Industri Inggris, mengatakan dalam pernyataan terpisah.**

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x