Puluhan Ribu Berduka atas Kematian Ulama Terkemuka di Pakistan

- 22 November 2020, 08:20 WIB
Para pelayat berkumpul untuk doa pemakaman Khadim Hussein Rizvi, seorang ulama Islam dan pemimpin Tehreek-e-Labiak Pakistan, di Lahore, Pakistan, Sabtu, 21 November 2020. (Foto: AP / Waleed Ahmed)
Para pelayat berkumpul untuk doa pemakaman Khadim Hussein Rizvi, seorang ulama Islam dan pemimpin Tehreek-e-Labiak Pakistan, di Lahore, Pakistan, Sabtu, 21 November 2020. (Foto: AP / Waleed Ahmed) /

Baca Juga: Viral! Video Habib Al-Jufri: Meskipun Pakai Sorban, Jika Panas-panasi Pemerintah, Itu Kriminal

Baca Juga: Sesuai Arahan Presiden Jokowi, Kelompok Pembudidaya Ikan ini Dapat Bantuan hingga Rp10 Miliar

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA bahwa Partai Islam menjadi terkenal dalam pemilihan umum 2018 di Pakistan, berkampanye dengan satu agenda penting untuk membela undang-undang penistaan agama di negara itu.

Pada November 2017, para pengikutnya melakukan protes dan aksi duduk selama 21 hari setelah referensi tentang kesucian Nabi Muhammad dihapus dari teks formulir pemerintahan.

Rizvi memimpin protes tahun lalu, setelah pihak berwenang Pakistan membebaskan Aasia Bibi, seorang wanita Kristen Pakistan yang dijatuhi hukuman mati selama delapan tahun atas tuduhan melakukan penistaan agama. Pengadilan membebaskannya tetapi dia harus melarikan diri ke Kanada setelah mengancam hidupnya.

Karikatur nabi yang diterbitkan di Prancis memicu protes di seluruh Asia dan Timur Tengah, dengan seruan untuk memboikot produk Prancis. Mereka juga dilihat sebagai pemicu beberapa serangan mematikan terhadap warga dan kepentingan Prancis dalam beberapa pekan terakhir.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x