MANTRA SUKABUMI - Mohamad Guntur Romli, ia dikenal publik sebagai Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melalui caption video tersebut, Mohamad Guntur Romli atau lebih sering disapa Guntur Romli menuliskan review singkat terkait cuplikan ceramah Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri atau akrab disapa Habib Ali Al-Jufri.
Video tersebut mendadak menjadi pembahasan netizen Indonesia, khususnya di platform media sosial Twitter.
Baca Juga: Inilah 7 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Resiko Anda untuk Depresi
Guntur Romli menuliskan review singkat terkait cuplikan ceramah Habib Ali Al-Jufri yang diunggah pada akun twitter pribadinya pada Kamis, 19 November 2020.
"Habib Ali Al-Jufri @alhabibali: siapapun yang merusak meski pakai sorban (‘imamah), mengatasnamakan agama atau ngaku-ngaku Pembela Islam tetap kriminal/penjahat! Dia bisa disebut orang meleng dan jadi bahan tertawaan (mughaffal wa yudhhaku alayh) atau Pembohong Besar (Al-Kadzdzab),” cuit Guntur Romli dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @GunRomli pada Minggu, 22 November 2020.
Pada video berdurasi kurang lebih 2 menit tersebut, terlihat Habib Ali Al-Jufri sedang berceramah diatas sebuah mimbar.
Habib Ali Al-Jufri @alhabibali: siapapun yg merusak meski pakai sorban ('imamah), mengatasnamakan agama atau ngaku2 Pembela Islam tetap kriminal/penjahat! Dia bisa disebut orang meleng & jadi bahan tertawaan (mughaffal wa yudhhaku alayh) atau Pembohong Besar (Al-Kadzdzab) pic.twitter.com/ALKQomkgDs— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 19, 2020
Dalam ceramahnya ulama kelahiran Jeddah, Arab Saudi tersebut menggunakan bahasa Arab, namun ia didampingi oleh seorang penerjemah.
Di awal ceramah Habib Ali Al-Jufri menjelaskan bahwa barang siapa yang memanas-manasi institusi pemerintah maka disebut sebagai pelaku kriminal.