Apakah Tekanan Darah Tinggi Penyakit Turunan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

13 Januari 2021, 14:45 WIB
Apakah Tekanan Darah Tinggi Penyakit Turunan? Simak Penjelasannya Berikut ini /pixabay /mcronny

MANTRA SUKABUMI - Jika Anda bimbang terkait tekanan darah tinggi itu apakah penyakit turunan atau bukan? Simak penjelasannya berikut ini.

Tekanan darah dapat terjadi ketika kekuatan darah yang mengalir melalui arteri terlalu kuat, dan ini bisa saja diakibatkan dari faktor Gen. Gen anda sama dengan keluarga anda, apabila keluaraga anda memiliki riwayat darah tinggi, kemungkinan anda juga mengidap tekanan darah tinggi.

Terkait hal tersebut, bisa dikatakan bahwa tekanan darah tinggi bisa jadi dari faktor keturunan dari keluarga seperti ayah, kakek, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Prabowo Subianto Kumpulkan Para Jenderal TNI di Jakarta, Sampaikan Amanat Hadapi Tahun 2021

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Thehealthy, pada Rabu, 13 Januari 2021, bahwa tekanan darah tinggi bisa dikatakan sebagai penyakit turunan.

Tekanan darah tinggi dapat diturunkan dalam keluarga, hal ini karena faktor genetik, serta kebiasaan gaya hidup yang serupa.

“Mengenai tekanan darah tinggi, biji pohon ek tidak jatuh jauh dari pohonnya,” ucap Guy L. Mintz, MD, direktur kesehatan kardiovaskular dan lipidologi di Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass Northwell Health di Manhasset, New York.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Zaman SBY Cari Aman, Kini Jokowi Bekerja Sangat Keras Perbaikan

Baca Juga: Akhirnya Al Dapat Merasakan Sentuhan Ini dari Andin, Kelanjutan Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 

"Jika ibu Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan atau menderita diabetes, kemungkinan besar Anda juga demikian, karena ini adalah dua faktor risiko tekanan darah tinggi," katanya.

Gen adalah salah satu bagian dari ini, tetapi keluarga juga cenderung makan dengan cara yang sama dan sering berbagi kesamaan dalam cara atau jika mereka berolahraga, catat Dr. Mintz.

Tekanan darah tinggi terjadi ketika kekuatan darah yang mengalir melalui arteri terlalu kuat.
Jika tidak diobati, dapat merusak arteri dan menyebabkan serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan masalah penglihatan.

“Kami mencoba menilai risiko kardiovaskular, dan jika mereka atau anggota keluarga dekat menderita diabetes dan hipertensi, hal itu memperbesar banyak hal, dan kami melanjutkan pengobatan lebih cepat daripada jika itu hanya hipertensi saja,” ucap Dr. Mintz setuju.

Baca Juga: Akhirnya Al Dapat Merasakan Sentuhan Ini dari Andin, Kelanjutan Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini

Ternyata kesehatan jantung kakek nenek Anda juga penting.
Sebuah studi tahun 2017 di European Heart Journal menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi tidak hanya diturunkan dari orang tua ke anak, tetapi juga dari kakek ke cucu.

Secara khusus, tekanan darah tinggi sebelum usia 55 tahun pada kakek-nenek dikaitkan dengan adanya hipertensi pada seorang cucu. Ini diadakan bahkan setelah para peneliti mengontrol faktor risiko lain seperti aktivitas fisik, asupan garam, dan alkohol.

Terlebih lagi, cucu jarang tinggal di kota yang sama dengan kakek nenek mereka, menunjukkan bahwa mereka tidak berbagi lingkungan. Studi ini menunjukkan peran besar gen dalam tekanan darah tinggi yang masih perlu dianalisis.

Tekanan darah dicatat sebagai dua angka yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik.
1. Tekanan sistolik, angka teratas dalam pembacaan, adalah tekanan saat jantung Anda berdetak dan memompa darah ke seluruh tubuh Anda.

Baca Juga: Dua Kali Disuntik, Ridwan Kamil Beberkan Efek Baik Vaksin Covid: Nafsu Makan Naik, Nafsu Julid Turun

2. Tekanan diastolik, angka yang lebih rendah, adalah kekuatan saat jantung Anda beristirahat dan terisi dengan darah.

Untuk diketahui, Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat didiagnosis secara bertahap seperti berikut.

- Hipertensi stadium 1 adalah pembacaan tekanan darah 130/80 mm Hg atau lebih tinggi.
- Hipertensi stadium 2 adalah tekanan darah di atas 140/90 mm Hg.
- Tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg adalah normal

"Terkadang tekanan darah tinggi disebabkan oleh kondisi yang mendasari seperti gangguan ginjal, penyakit pembuluh darah, atau kelainan hormonal. Ini dikenal sebagai hipertensi sekunder," ucap Dr. Mintz.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler