MANTRA SUKABUMI - Mentimun dikenal akan sejuta manfaat, yang sering masyarakat temui dipasar, kebun, atau rumah makan.
Namun, apabila sering mengonsumsinya akan menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan.
Walau terdengar aneh, mengonsumsi makanan sehat seperti mentimun secara berlebihan justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Kantor Gubernur Ganjar Pranowo Terendam Banjir, Netizen: Giring Kok Mingkem
Dikutip mantrasukabumi.com dari style craze, berikut efek samping dari makan mentimun yang harus Anda ketahui.
1. Beracun
Adanya racun, seperti cucurbitacins dan tetracyclic triterpenoids dalam mentimun memang menjadi hal yang perlu dikhawatirkan.
Penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi mentimun secara berlebihan bisa mengancam nyawa seseorang, disebabkan adanya unsur rasa pahit pada sayuran tersebut sehingga menjadi racun.
Hal yang harus dilakukan yaitu cuci mentimun terlebih dagulu sebelum dikonsumsi sampai bersih di bawah air mengalir. Pastikan untuk menghilangkan kulitnya untuk terlindungi dari racun yang tersembunyi.
2. Kehilangan Cairan
Biji mentimun merupakan sumber cucurbitin, bahan yang diketahui memiliki sifat diuretik bawaan, asupan yang berlebihan terbukti tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan Anda.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Mereka Mau Habisi Reputasi Saya Supaya Saya Tak Bisa Apa-apa
Saat mengonsumsi dalam jumlah banyak, bahan diuretik mengakibatkan pengeluaran cairan yang berlebihan, sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik yang akan membuat dehidrasi.
3. Vitamin C yang Berlebihan
Vitamin C adalah elemen penguat kekebalan dan memainkan peran utama dalam mencegah berbagai kondisi kesehatan, termasuk flu dan penyakit kudis.
Namun demikian, melebihi batas yang disarankan akan datang serangkaian efek berbahaya yang dirasakan.
Vitamin C, ketika dicerna dalam jumlah yang sangat besar, bertindak seperti pro-oksidan terhadap sifat anti-oksidatif bawaannya.
Ini, pada gilirannya, memicu tumbuhnya dan penyebaran radikal bebas. Dan, ketika radikal bebas berkeliaran, Anda berisiko lebih tinggi terkena kanker, jerawat, penuaan dini, dan sebagainya.
4. Berbahaya Bagi Sistem Ginjal
Hiperkalemia adalah suatu kondisi medis yang muncul karena adanya kandungan kalium yang tinggi di dalam tubuh. Ini menyebabkan kembung, kram perut, dan gas usus, pada awalnya.
Kondisi ini memburuk dari waktu ke waktu, menghambat fungsi ginjal secara efektif. Hal ini, pada gilirannya, membuat sistem ginjal Anda berisiko mengalami kerusakan.
5. Mengganggu Kesehatan Jantung
Mentimun, mengandung lebih dari 90% air di dalamnya. Mengonsumsi terlalu banyak menyebabkan asupan air berlebihan.
Semakin tinggi asupan air, maka semakin tinggi volume darahnya. Hal ini, akan memberikan tekanan pada pembuluh darah dan jantung.
Sehingga jantung dan pembuluh darah Anda akan mengalami kerusakan yang tidak diinginkan.
Kehadiran air yang berlebihan juga bisa membuat ketidakseimbangan dalam kadar elektrolit darah dan menyebabkan sering sakit kepala hingga pernapasan terhambat.
6. Perut Kembung
Mentimun, mengandung bahan yang disebut cucurbitacin yang bisa memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.
Gangguan pencernaan perut kembung, yang dapat memicu bentuk sendawa dan kentut. Maka sebaiknya Anda membatasi konsumsi mentimun.
7. Menyebabkan Sinusitis
Jika Anda menderita sinusitis atau kondisi pernapasan kronis apa pun, disarankan untuk menghindari makan mentimun.
Jika praktisi Ayurveda dapat dipercaya, efek pendinginan dari sayuran ini memperburuk kondisi tersebut, yang menyebabkan komplikasi.
8. Mentimun Selama Kehamilan
Meski mentimun umumnya dianggap aman selama kehamilan, ada kondisi tertentu yang dapat membuat Anda tidak nyaman jika mentimun dikonsumsi berlebihan.
Sifat diuretik dari sayuran ini akan memicu sering buang air kecil, hal ini akan membuat Anda kesal dan tidak nyaman.***