Jarang Diketahui, Berikut 7 Makanan Pemicu Stres, Salah Satunya Makanan yang Digoreng

6 April 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi//Jarang Diketahui, Berikut 7 Makanan Pemicu Stres, Salah Satunya Makanan yang Digoreng /Pixabay.com/Free-Photos

 

MANTRA SUKABUMI - Stres merupakan kondisi psikologis yang bisa terjadi pada siapa saja, penyebabnya ada banyak, baik itu faktor internal maupun lingkungan sekitar.

Namun, tak banyak orang yang tahu bahwa kondisi tersebut juga dapat dipicu oleh makanan, bisa merasakan stres akibat dari konsumsi makanan tertentu. Apa saja makanan itu?.

Ada banyak makanan yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko mengalami stres. Sayangnya, kebanyakan dari makanan tersebut sering menjadi santapan sehari-hari.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Kecam Yahya Waloni Doakan Qurash Shihab Cepat Mati, Zulfikar Akbar: Aku Siap Adu Pukul

Berikut daftar makanan pemicu stres yang perlu anda tahu, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 6 April 2021.

1. Makanan dengan tinggi garam

Makanan terakhir yang sebaiknya dibatasi konsumsinya agar tak mudah stres adalah menu dengan kandungan tinggi garam.

Berdasarkan penelitian pada 2019 yang terbit di Journal of Frontiers in Behavioral Neuroscience, konsumsi garam berlebihan dapat melemahkan respons tubuh untuk meredakan stres. Di waktu yang sama, kadar hormon pemicu stres juga meningkat.

2. Makanan yang digoreng

Menggoreng adalah salah satu cara pengolahan makanan yang banyak dijumpai di masyarakat. Padahal, kebiasaan makan makanan yang digoreng bisa menurunkan energi dan meningkatkan kadar kortisol di dalam tubuh.

Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, lemak trans yang hampir selalu ada di gorengan bisa menimbulkan berbagai gangguan suasana hati, seperti mudah cemas.

Menurut American Psychological Association, gangguan kecemasan sendiri bisa menjadi salah satu tanda dari kondisi stres. Jika terus dibiarkan, keadaannya dapat bertambah parah dan mungkin bisa berubah menjadi depresi.

Baca Juga: Pergoki Elsa Bertemu Bu Mayang di Cafe, Nino Tahu Semuanya, Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari ini

3. Kopi

Meski sudah biasa menjadi teman di banyak suasana, ternyata kopi bisa meningkatkan risiko stres, lho. Sama seperti alkohol, kopi bisa mempengaruhi pelepasan hormon kortisol di dalam tubuh hingga mengubah suasana hatimu.

Minum kopi di pagi hari juga tak disarankan, sesaat setelah bangun tidur, kadar kortisol di dalam tubuh masih cukup tinggi. Dengan menambahkan kafein, terutama saat perut masih kosong, resiko untuk mengalami stres bisa meningkat.

4. Karbohidrat olahan

Makanan pertama yang dapat memicu stres adalah karbohidrat olahan. Meski bisa memberi rasa kenyang, karbohidrat olahan dapat mempengaruhi kadar gula darah hingga memicu respons stres dari dalam tubuh.

Salah satu makanan yang terbuat dari karbohidrat olahan adalah semua jajanan atau kudapan dengan bahan utama tepung.

Baca Juga: Duka Mendalam Selimuti Indonesia, Sang Guru Para Penyair Wafat, Sudjiwo Tedjo: Selamat Jalan

Baca Juga: Bahaya Dibalik Kipas Angin, Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya Hipertermia hingga Alergi

5. Makanan dengan tinggi gula

Gula adalah salah satu pemanis yang masih menjadi pilihan utama banyak orang. Namun, tahukah anda bahwa konsumsi terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko stres?

Makanan manis dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk meredakan stres. Sebab, gula bisa menekan fungsi bagian otak bernama hipotalamus hipofisis adrenal (HPA) yang bertugas mengontrol respons terhadap stres.

Selain itu, gula juga bisa mempengaruhi suasana hati atau mood, lho. Menurut sebuah penelitian pada 2019, konsumsi gula berlebih dapat mengganggu suasana hati seperti mudah cemas secara berulang.

6. Daging olahan

Daging olahan seperti yang dipakai untuk hot dog dan burger bisa memicu stres. Agar berumur panjang dan terasa nikmat, daging olahan diberi tambahan zat natrium. Konsumsi terlalu banyak bisa menurunkan energi dan meningkatkan potensi stres.

Ada peningkatan lima persen hormon kortisol dari setiap mengkonsumsi daging olahan. Dampak jangka panjangnya, seseorang bisa mengidap hiperkortisolemia (tingginya kortisol dalam darah) hingga obesitas.

Baca Juga: Geledah Rumah Pengemudi Koboi di Jaktim, Polisi Temukan Bukti yang Makin Beratkan MFA

7. Alkohol

Jika anda suka minum alkohol, sebaiknya dibatasi konsumsinya mulai sekarang. Sebab, terlalu sering meminumnya bisa meningkatkan risiko mengalami stress. Alkohol dapat memicu pelepasan hormon kortisol (pemicu stres) lebih tinggi.

Alkohol juga mengubah keseimbangan hormonal dan memengaruhi cara tubuh untuk memberikan respons terhadap suatu hal.

Lagipula, terlalu sering minum alkohol juga bisa memberi dampak buruk jangka panjang pada sejumlah organ penting, salah satunya adalah hati.

Itulah daftar makanan yang sebaiknya anda batasi konsumsinya agar terhindar dari stres. Jika stres sudah dirasakan, penting untuk mengelolanya dengan baik agar tak berubah menjadi gangguan psikologis lain seperti depresi.***

 

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler