Dibalik Khasiat Daun Kelor, Ternyata Dipercaya Bisa Bantu Sembuhkan Corona

25 Juli 2020, 19:59 WIB
Daun kelor. /FIXPALEMBANG/Rere

MANTRA SUKABUMI – Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia diaykini meyimpan potensi obat-bat herbal alami yang bisa digunakan sebagai media pengobatan alami.

Salah satunya daun kelor. Kabar daun kelor dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit, termasuk penanganan Covid-19 menyebar di Indonesia.

Bagi masyarakat Indonesia terutama di palembang, sejak wabah pandemi menyebar di Indonesia mereka mulai berburu daun kelor untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Dinilai Tak Masuk Akal, Tiongkok Tetap 'Ngotot' Klaim 90 Persen Atas Perairan Laut China Selatan

Baca Juga: Ditahannya Peneliti China oleh AS, Semakin Buruk Hubungan Washington dengan Beijing

Kendati belum ada hasil penelitian secara medis, namun daun kelor dipercaya bisa membantu proses penyembuhan berbagai penyakit, termasuk membantu proses peyembuhan Covid-19.

Andi nama panggilan akrabnya mengatakan, budidaya kelor sudah dilakukannya sejak lama. Namun, baru diburu masyarakat sejak datangnya pandemi Covid-19.

“Sejak Covid-19 Maret lalu, banyak yang beli. Pengakuan pembeli bisa membantu penyembuhan Covid-19,” ungkap pedagang kelor di Palembang, Suamina Duku, Sabtu 25 Juli 2020.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di fixpalembang.pikiran-rakyat.ocm dengan judul "Ramai-ramai Buru Daun Kelor, Dipercaya Bantu Proses Penyembuhan Covid-19"

Andi nama panggilan akrabnya mengatakan, budidaya kelor sudah dilakukannya sejak lama. Namun, baru diburu masyarakat sejak datangnya pandemi Covid-19.

“Kalau saya sudah sering konsumsi daun kelor. Karena memang daerah asal saya di Sulawesi banyak yang tanam kelor. Biasanya kita rendam di air panas kemudian diminum airnya, tapi bisa juga dijadikan sayur bening,” ujar Ketua Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang ini.

Baca Juga: Inul Daratista Geram, Usai Namanya Digunakan Oleh Oknum Penipuan di Media Sosial

Menurutnya, budaya konsumsi kelor bukanya hal baru lagi bagi masyarakat Sulawesi. Bahkan, di setiap rumah rata-rata memiliki tanaman kelor.

“Kita (orang Sulawesi) percaya jika daun kelor ini memiliki kandungan nutrisi tinggi. Jadi sering kita konsumsi. Kalau saya, sering juga dijadikan masker, karena sagat ampuh menghilangkan jerawat,” ujarnya.

Andi menjelaskan, bibit kelor yang dijualnya dikemas dalam polybag dengan ukuran sekitar 10-20 centimeter. Harga jual sendiri cukup variatif, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per batangnya.

Baca Juga: Inilah lokasi Shooting Drakor It's Okay Not to Be Okay, Simak Dimana Saja

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Kematian Editor Metro TV, Kenali Efek Bahaya Penggunaan Amfetamin

Bagi Andi selaku penjual bibit kelor, datangnya pandemi membawa berkah tersendiri karena banyak yang membeli bibit kelor, sehingga meningkatkan omset pejualannya dari hari sebelumnya.

"Setiap hari biasanya banyak yang beli. Ada yang beli hingga 20 batang, katanya untuk di tanam lagi agar bisa lebih leluasa makan daunnya," ujarnya.** (Karerek-FixPalembang.com)

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: FIX Palembang

Tags

Terkini

Terpopuler