Network
MANTRA SUKABUMI - Tanda-tanda kanker pada pria seringkali tampak sebagai masalah kecil atau terkait dengan penyakit atau kondisi lain. Inilah sebabnya mengapa pria tidak boleh mengabaikan gejala kesehatan apa pun.
Karsinogen (carcinogene) adalah bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan. Karsinogen dapat mempengaruhi DNA atau suatu protein yang berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel.
Seperti protooncogene atau tumor supressorgene. Pada umumnya, karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi dan virus. Ketiga kelompok ini selalu ada di alam dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan perkembangan atau perilaku manusia.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Wajib Coba, 5 Tips Menabung Uang agar tidak Boros
Sebagaimana dikutip mantrasukabumu.com dari Thehealth pada Selasa, 1 Desember 2020, berikut beberapa tanda kanker pada pria yang harus diwaspadai antara lain:
1. Kesulitan buang air kecil
Jika sulit buang air kecil secara terus-menerus, atau terdapat darah dalam urin atau air mani Anda, atau jika Anda mengalami disfungsi ereksi yang tidak dapat dijelaskan, temui dokter Anda; ini bisa jadi gejala kanker prostat.
2. Luka atau nyeri di mulut Anda
Sakit dingin yang sembuh mungkin tidak perlu dikhawatirkan, juga bukan sakit gigi yang hilang setelah pergi ke dokter gigi. Namun jika Anda melihat luka yang tidak kunjung sembuh, nyeri yang menempel, bercak putih atau merah pada gusi atau lidah, dan bengkak atau mati rasa pada rahang, itu bisa menjadi tanda beberapa kanker mulut.
Pria yang merokok atau menggunakan tembakau kunyah memiliki peningkatan risiko terkena kanker mulut, lebih banyak pria yang merokok daripada wanita. Perokok dan pengguna tembakau kunyah harus lebih memperhatikan luka di mulut yang tidak cepat sembuh, dibandingkan non-perokok.
Baca Juga: Polisi Himbau Habib Rizieq Tidak Bawa Simpatisan, FPI: Kami Tidak Menyarankan Umat Ikut
Baca Juga: Penasihat Khusus Trump, Scott Atlas Mengundurkan Diri dari Jabatannya Terkait Virus Corona
3. Batuk kronis
Batuk yang berlangsung selama tiga minggu atau lebih tanpa gejala lain, seperti pilek atau alergi bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru. Leukemia juga dapat menyebabkan gejala seperti bronkitis.
Jika berbeda dengan batuk biasa dan jika terus berlanjut, atau Anda batuk sedikit darah, itu signifikan, beberapa pasien kanker paru-paru melaporkan nyeri dada yang meluas ke bahu atau ke bawah lengan.
4. Sakit perut atau mual
Gangguan pencernaan setiap hari jarang menjadi kanker tetapi Anda harus menemui dokter jika Anda merasakan kram perut yang terus-menerus atau mulai merasa mual sepanjang waktu. Bisa jadi sesuatu yang sederhana seperti maag, tapi juga bisa menandakan leukemia atau kanker esofagus, hati, pankreas, atau kolorektal.
5. Sering demam atau infeksi
Jika Anda biasanya sehat tetapi merasa sakit atau demam lebih sering, itu bisa menjadi tanda awal leukemia. Kanker darah ini memicu tubuh memproduksi sel darah putih yang abnormal, yang melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Waspadai gejala mirip flu yang tidak kunjung sembuh ini bisa menjadi salah satu tanda kanker pada pria.
Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Angkat Bicara, Begini Pernyataannya
6. Kesulitan menelan
Jika sakit tenggorokan tidak serius, salah satu pengobatan rumahan untuk sakit tenggorokan ini adalah semua yang diperlukan untuk meredakan rasa sakit. Namun, sakit tenggorokan yang berlangsung selama beberapa minggu dan semakin parah bisa jadi merupakan gejala kanker tenggorokan atau perut, serta tanda awal kanker paru-paru.
7. Memar yang berlebihan
Memar acak mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mulai melihat memar bermunculan setiap saat, terutama di tempat yang biasanya tidak Anda alami, seperti tangan atau jari, temui dokter. Memar yang tidak biasa bisa menjadi gejala leukemia, menurut Pusat Perawatan Kanker Amerika. Seiring waktu, leukemia merusak kemampuan darah untuk membawa oksigen dan bekuan darah.
8. Kelelahan terus-menerus
Setiap orang memiliki berhari-hari berenergi rendah. Namun, jika Anda merasa lelah setiap hari selama lebih dari sebulan, atau mengalami sesak napas yang sebelumnya tidak dialami. Leukemia dan limfoma biasanya menyebabkan kelelahan yang terus-menerus.
Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Angkat Bicara, Begini Pernyataannya
9. Sakit kepala kronis
Jika Anda tidak rentan terhadap migrain dan tidak pernah sakit kepala, tetapi tiba-tiba selalu mengonsumsi obat pereda nyeri, itu bisa menjadi tanda tumor otak, yang menyebabkan nyeri dengan menekan saraf.**
