Waspada, Ada 6 Jenis Sayur dan Buah Paling Kotor di Supermarket sebagai Pemicu Penyakit Kanker

- 20 Maret 2021, 21:30 WIB
Waspada, Ada 6 Jenis Sayur dan Buah Paling Kotor di Supermarket sebagai Pemicu Penyakit Kanker./*
Waspada, Ada 6 Jenis Sayur dan Buah Paling Kotor di Supermarket sebagai Pemicu Penyakit Kanker./* /Pixabay/ptanpm

MANTRA SUKABUMI - Buah dan sayur banyak memiliki kandungan vitamin, mineral, antioksidan, serta serat yang tinggi dibanding jenis makanan lainnya.

Selain bermanfaat untuk tubuh kita, buah dan sayur sangat mudah ditemukan dilingkungan kita, bahkan beberapa jenis buah dan sayuran mudah ditanam.

Namun, dari beberapa di antaranya dianggap sangat kotor karena memiliki tingkat residu pestisida yang relatif tinggi yang dapat merusak kesehatan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: BWF Akhirnya Buka Suara, Mengaku Frustasi dan Menyesal Indonesia Harus Diusir dari All England

Ahli toksik dari EWG Thomas Galligan menjelaskan, penting bagi kita untuk meminimalisir paparan pestisida yang tersimpan di permukaan buah dan sayur.

"Pestisida seringkali dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, gangguan hormon dan kerusakan dalam tumbuh kembang otak anak," ujar Galligan seperti dilansir dari Eat This, pada Sabtu.

Cara mudah untuk menghilangkan sisa pestisida adalah dengan mencuci bersih buah dan sayur sebelum diolah atau dikonsumsi.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi
Berikut ini adalah enam sayur dan buah dengan tingkat pestisida tertinggi.

1. Tomat

Hanya karena tomat masuk dalam "daftar hitam" karena tingginya residu pestisida, tidak berarti kita harus menghindari tomat. Tomat banyak mengandung vitamin C, K, dan B9 (folat) yang semuanya merupakan kunci untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.

Pastikan untuk menggosok permukaan tomat di bawah air mengalir setidaknya 10 detik sebelum dikonsumsi atau diolah.

Baca Juga: Tanggapi Sidang Habib Rizieq Shihab, Haikal Hassan: Kalian telah Mengundang Azab!

2. Seledri

Sayuran rendah kalori ini dianggap sebagai salah satu pembawa residu pestisida yang tinggi. Jadi pastikan Anda mencuci batang dan daunnya dengan seksama sebelum mengolahnya.

3. Paprika dan cabai

Paprika dan cabai adalah dua jenis sayuran dengan tingkat residu pestisida tinggi. Kulitnya yang tipis membuat Anda harus ekstra berhati-hati ketika membersihkannya.

Rendam cabai serta paprika bersama air sabun khusus untuk sayur dan buah) selama kurang lebih 30 detik. Kemudian bilas hingga bersih, sebelum dikonsumsi atau diolah.

4. Pir dan apel

Dua buah ini merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.

Namun beberapa jenis apel dan pir terkadang tidak hanya menyimpan banyak residu pestisida, tetapi juga terdapat lapisan lilin pada bagian kulitnya, supaya mendapat efek berkilau.

Usahakan untuk selalu mencuci dua jenis buah ini dengan sikat halus di bawah air mengalir, sebelum dipotong dan dikonsumsi.

Baca Juga: Tanggapi Hasil Audit BPK terhadap Pemprov DKI, Ferdinand: Mohon KPK Segera Tangkap Anies Baswedan

Baca Juga: Agar Terbebas Covid-19, Lakukan 4 Cara Mudah ini untuk Optimalkan Kesehatan

5. Anggur

Mayoritas anggur yang dijual di pasaran disemprot dengan cairan chlorpyrifos, sejenis pestisida. Perlu ekstra hati-hati untuk membersihkan anggur, karena kulitnya yang tipis dan ukuran buahnya yang relatif kecil.

Pastikan Anda membersihkan anggur dengan sabun khusus buah dan sayur, dan cuci hingga bersih di bawah air mengalir setidaknya selama 10 detik.

6. Bayam

Bayam termasuk sayur dengan tingkat kotoran yang paling tinggi di antara segala jenis sayuran. Kendati demikian, bayam merupakan sayur dengan kandungan zat besi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Pastikan Anda mencuci daun bayam yang sudah disiangi dengan seksama sebelum Anda mengolahnya. Anda bisa mencuci kemudian merendam bayam dengan air garam selama 2 menit, kemudian bilas lagi dengan air bersih.*** 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah