Dokter Onkologi: Pasien Kanker Payudara Boleh Coba Pengobatan Alternatif, Harus Perhatikan Hal Ini

- 20 Maret 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi kanker payudara. Dokter Onkologi: Pasien Kanker Payudara Boleh Coba Pengobatan Alternatif, Harus Perhatikan Hal Ini.
Ilustrasi kanker payudara. Dokter Onkologi: Pasien Kanker Payudara Boleh Coba Pengobatan Alternatif, Harus Perhatikan Hal Ini. /*/Pixabay/waldryano

Baca Juga: Dukung Tim Bulu Tangkis Indonesia, Raffi Ahmad Ajak Bagikan Black Shuttlecock di Story Instagram

Pengobatan alternatif yang pasien pilih antara lain karena dianggap tidak banyak efek samping dan tak semenakutkan ketimbang operasi yang menimbulkan bekas luka, kemoterapi yang menyebabkan kebotakan atau radiasi yang bisa membuat kulit pasien lebih gelap.

Di sisi lain, pengetahuan pasien mengenai perkembangan penyakit juga menjadi sorotan masih menjadi pilihannya pengobatan alternatif.

Pada kasus kanker payudara misalnya, pengobat alternatif bisa saja memberikan sugesti pasien bahwa tumor yang ada dalam tubuhnya mengeras dan ini pertanda baik. Padahal, sebenarnya justru kabar buruk bagi pasien karena tumor ganas bertambah besar atau berkembang.

"Kami saja yang di kedokteran yang jelas punya puluhan tahun studi masih banyak kegagalan yang kita temukan dalam pengobatan. Tidak semua pengobatan berhasil. Kanker payudara kalau pengobatan dilakukan lengkap maksimal 75 persen tertangani. 25 persen tidak berhasil karena obat tidak mempan," tutur Sonar.

Baca Juga: Insiden Pesawat Trigana Air, Ternyata Sudah Diramal Paranormal Mbak You Sejak November 2020

Baca Juga: Dibongkar Raffi Ahmad, Billy Syahputra Akui Tyas Mirasih adalah Fantasinya

Dia mengingatkan, apabila Anda mencurigai ada benjolan di payudara yang bisa saja kanker segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan medis dan pengobatannya.

Umumnya, apabila dokter mencurigai benjolan ternyata kanker, maka Anda disarankan melakukan biopsi. Apabila memang kanker, maka pengobatan akan ditentukan dan umumnya pembedahan, setelahnya terapi tambahan antara lain penyinaran, kemoterapi, hormonal atau terapi target.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah