Bau Mulut hingga Penyakit Asma Bisa Dicegah dengan Buah ini, Cek 6 Manfaatnya

- 20 Juni 2021, 20:18 WIB
Bau Mulut hingga Penyakit Asma Bisa Dicegah dengan Buah ini, Cek 6 Manfaatnya
Bau Mulut hingga Penyakit Asma Bisa Dicegah dengan Buah ini, Cek 6 Manfaatnya /pixabay.com/Westfrisco



MANTRA SUKABUMI - Bau mulut hingga penyakit asma bisa disembuhkan dengan buah apel atau nama ilmiahnya adalah Malus domestica.

Ketika bau mulut seseorang biasanya tidak percaya diri oleh sebab itu dengan buah apel bisa menghilangkan bau mulut tersebut juga mengobati penyakit asma.

Berikut 6 Manfaat buah apel salah satunya bisa mencegah bau mulut dan bisa mengobati penyakit asma.

Baca Juga: Selalu Kompak dan Satu Suara, Ferdinand Kini Beda Pendapat dengan Guntur Romli dan Husin Alwi Serta Muannas

Simak Kandungan Nutrisi dalam Buah Apel. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Departemen Pertanian AS pada 20 Juni 2021,

Apel atau nama ilmiahnya adalah Malus domestica yang merupakan buah paling banyak tumbuh di genus Malus.

Apel sering disebutkan dalam alfabet bahasa Inggris anak-anak, dan banyak orang mengatakan bahwa huruf A digunakan untuk apel.

Buah ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memiliki enam manfaat bagi kesehatan, salah satunya bau mulut hingga penyakit asma.

Berikut ini manfaat buah apel untuk kesehatan:

1.    Hilangkan bau mulut

Bau mulut bisa menurunkan rasa percaya diri anak, terutama saat mengobrol dengan teman. Pada dasarnya bau mulut disebabkan oleh tumbuhnya bakteri di rongga mulut.

Baca Juga: Lagi-lagi Dimanfaatin, Baim Wong Langsung Pecat Semua Pekerja Tanpa Ampun, Netizen: Sia-sia Habis Rp500 Juta

Buah dengan banyak air, terutama apel dan pir, membantu menghasilkan air liur, juga dikenal sebagai air liur, yang penting untuk membersihkan, menutrisi, dan menyeimbangkan flora normal di mulut.

Oleh karena itu, bagi anak-anak dengan bau mulut, disarankan untuk rajin mengonsumsi apel. Istilah apel yang bisa dimakan di pagi hari bisa menghilangkan bau mulut bukan sekedar omong kosong.

2.    Mengatasi masalah kegemukan

Seperti data sebelumnya, apel kaya akan serat dan air, dua bahan penting yang membuat apel kenyang bagi anak-anak.

Dalam studi yang dipublikasikan di Science Direct, orang yang makan irisan apel sebelum makan besar merasa lebih kenyang dibandingkan mereka yang makan saus apel, jus apel, dan produk apel lainnya.

Mereka yang mulai makan irisan apel mengonsumsi rata-rata 200 kalori lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak makan.

Baca Juga: Selalu Kompak dan Satu Suara, Ferdinand Kini Beda Pendapat dengan Guntur Romli dan Husin Alwi Serta Muannas

Studi terhadap 50 wanita obesitas ini menemukan bahwa partisipan yang makan apel kehilangan rata-rata 2 pon (1 kg) dalam 10 minggu.

Para peneliti percaya bahwa apel lebih banyak diisi karena kepadatan energinya yang lebih rendah, tetapi masih dapat menghasilkan serat dan volume.

Selain itu, beberapa senyawa alami juga dapat membantu menurunkan berat badan.

3.    Menjaga kesehatan pencernaan

Pektin adalah serat yang dimiliki oleh apel. Serat larut dalam air dan terurai di usus. Apel juga mengandung serat yang tidak larut dalam air, kandungan tertinggi pada kulit apel.

Serat yang tidak larut dalam air ini dapat secara efektif mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di saluran usus.

Pektin memperlambat pencernaan makanan, sehingga memudahkan anak untuk makan dalam waktu lama. Akibatnya, nafsu makan bisa ditekan dan mencegah anak makan berlebihan.

Dengan begitu, Apple bisa berperan dalam menjaga berat badan ideal si kecil. Makan makanan berserat tinggi juga akan mengurangi kemungkinan naiknya asam lambung dan meredakan gejala. Serat pektin ini dapat membantu mengatasi diare dan sembelit.

Baca Juga: Link Nonton Boruto Episode 204 Subtitle Bahasa Indonesia: Kedatangan Jigen ke Konoha

4.    Membantu melawan radikal bebas

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, senyawa antioksidan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mencegah efek buruk radikal bebas.

Polutan di udara, sinar ultraviolet dari matahari, dan limbah dari metabolisme manusia merupakan sumber radikal bebas.

Radikal bebas ini dapat merusak sel manusia dan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Nah, antioksidan menetralkan reaktivitas radikal bebas, yang bisa mencegah kerusakan sel manusia.

5.    Mencegah pertumbuhan sel kanker

Penelitian oleh American Academy of Nutrition telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara bahan tumbuhan dalam apel dan risiko kanker yang lebih rendah.

Studi lain untuk wanita melaporkan bahwa konsumsi apel secara teratur dapat menurunkan angka kematian akibat kanker.

Para ahli percaya bahwa efek antioksidan dan anti-inflamasi dari apel dapat menjadi penyebab pencegahan kanker, terutama kanker kolorektal, kanker esofagus, kanker paru-paru, kanker mulut dan kanker payudara.

Selain itu, efek pencegah kanker ini juga bisa didapatkan dari kandungan flavonoid dan antioksidan antosianin yang terkandung di dalam apel. Karena kedua zat ini bisa membantu mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas.

Baca Juga: Biodata dan Profil Rey Mbayang Suami dari Dinda Hauw, Lengkap dengan Agama dan Akun Instagram

6.    Atasi asma
Antioksidan dalam apel juga dapat membantu melindungi paru-paru ibu di bawah umur dari kerusakan dan stres oksidatif.

Sebuah penelitian terhadap 68.000 wanita menemukan bahwa mereka yang makan apel paling banyak memiliki risiko asma terendah.

Makan sekitar 15% apel besar sehari dikaitkan dengan penurunan risiko asma sebesar 10%. Kulit apel juga mengandung flavonoid quercetin, yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Kedua zat ini memiliki efek menghambat kambuhnya asma dan reaksi alergi.

Menurut Departemen Pertanian AS, 1 apel ukuran sedang (kurang lebih 182 gram) mengandung:

-    156 gram (g) air
-    94,6 kalori
-    25,1 g karbohidrat
-    4,37 g serat
-    18,9 g gula total
-    10,9 mg kalsium
-    9,1 mg magnesium
-    20 mg fosfor
-    195 mg kalium
-    8,37 mg Vitamin C
-    5,46 mikrogram (mcg) folat atau vitamin B9
-    49,1 mcg beta karoten

Apel juga mengandung protein, vitamin A, vitamin B1, B2, B3, B6, vitamin E, D, K, seng, tembaga, besi, natrium, kolin, lutein, zeaxanthin dan asam ursolat. Buah ini bisa dimakan langsung, atau bisa juga dibuat jus atau rujak buah.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x