MANTRA SUKABUMI - Menteri Koordinator Hukum Politik dan Keamanan Mahfud MD menyoroti aksi KKB di Papua.
Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah sudah bersenyawa dengan rakyat Papua.
Menurut Mahfud MD pemerintah sudah komitmen akan membangun Papua dalam bingkai kedamaian dan menuju kesejahteraan.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua tindakannya sudah merusak harmoni kedamaian masyarakat Papua.
Maka menurut Mahfud MD bahwa terhadap KKB layak dilakukan penegakan secara hukum.
Sementara menurut Mahfud MD bahwa yang tidak kooperatif saat ini hanyalah segelintir KKB.
"Pemerintah Indonesia sudah bersenyawa dengan rakyat Papua untuk membangun Papua dalam bingkai kedamaian menuju Kesejahteraan sesuai Inpres No. 9/2020," ujar Mahfud MD seperti dikutip mntrasukabumi.com dari akun Twitternya @mohmahfudmd pada 20 Juni 2021.
"Yang tidak kooperatif hanya segelintir KKB. Penegakan hukum terhadap KKB harus dilakukan," kata Mahfud.
"sebab KKB merusak harmoni di tengah-tengah kedamaian masyarakat," tutur menkopolhukam.
Dalam beberapa waktu terakhir situasi dan eskalasi keamanan di wilayah paling Timur Indonesia itu diketahui tengah memanas.
Serangkaian Rentetan kontak senjata tak terhindarkan antara aparat dengan kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua atau KKB.
Baca Juga: Tak Perlu Dibentak Apalagi Dipukul, Begini Cara Nasehati Anak agar Nurut pada Orang Tua
Situasi keamanan di Papua makin memanas usai KKB menembak mati Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
Merespon hal tersebut pemerintah langsung mengambil sikap dan menetapkan KKB sebagai teroris.
Kemudian, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mendeklarasikan perang kepada prajurit Indonesia.
KKB memperingatkan seluruh warga Indonesia yang bekerja di Papua untuk segera meninggalkan Bumi Cenderawasih.***