Menjaga Kesehatan dengan Minum Jamu dan Obat Herbal Boleh-boleh Saja, Tapi Ada Syaratnya

- 6 Agustus 2020, 15:47 WIB
Ilustrasi jamu tradisional
Ilustrasi jamu tradisional //Pixabay

Tania dan tim berharap bahan herbal dengan sifat imunomodulator yang mereka uji bisa memodulasi sistem imun tubuh sehingga respon imun bisa lebih optimal.

"Kita berharap memang bisa bermanfaat untuk mencegah covid19. Tapi kalau klaimnya yang spesifik mencegah covid19 harus dibuktikan lewat uji klinis juga. Jadi bukan hanya yang mengobati, tapi mencegah COVID-19 secara spesifik juga harus ada pembuktiannya melalui uji klinis," kata dia.

Baca Juga: Putusan Pembunuhan Mantan PM Libanon Hariri Ditunda Akibat Ledakan di Beirut

Selama belum ada pembuktian berdasarkan hasil uji klinis, menurut Tania obat herbal sekadar bisa meningkatkan imunitas tubuh.

"Ada banyak, misalnya kunyit, jahe, meniran, sambiloto, sirsak juga termasuk, kulit manggis. Banyak sekali herbal yang bisa bersifat meningkatkan imunitas tubuh," demikian tutur Tania.

Tentang obat herbal buatan Hadi Pranoto
Mengenai informasi obat herbal buatan Hadi Pranoto sebagai obat COVID-19, Tania menilai ini berlebihan. Menurut dia, produk milik Hadi didaftarkan ke BPOM sebagai jamu dengan klaim memelihara kesehatan, menjaga daya tahan tubuh.

"Harusnya dia patuh dengan klain yang sudah disetujui BPOM, tidak membuat klaim secara berlebihan produknya ini bisa mencegah atau mengobati COVID-19, karena sebenarnya kan belum diuji klinis," kata Tania.

Baca Juga: Benarkah Rambut Rontok Salah Satu Ciri Terserang Covid-19, Simak Penjelasannya

Tania mempertanyakan pengakuan produk Hadi sudah diteliti, hingga testimoni dari orang-orang yang sudah mencoba produknya. Hadi seharusnya membuktikan penelitiannya apakah sudah disetujui Komite Etik Penelitian Kesehatan, BPOM hingga Kemenristek.

Testimoni harus diverifikasi sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada rekayasa.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah