Network
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan slogan “4 Sehat 5 Sempurna”. Kampanye yang sudah berjalan sejak tahun 1955 ini menjadi pedoman bagi keluarga Indonesia untuk mendapatkan kandungan gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral.
Namun, perkembangan ilmu gizi belakangan ini menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 makanan pokok dan susu tanpa memperhatikan keseimbangan zat di dalam piring tidaklah cukup untuk menjaga kesehatan tubuh kita.
Menurut pedoman baru ini, porsi terbaik untuk orang Indonesia adalah 50% buah dan sayur ditambah 50% karbohidrat dan protein per piring. Secara lebih rinci, komposisi ideal setiap sajian yang dianjurkan adalah ⅔ sayur dan ⅓ buah pada separuh piring dan ⅔ makanan utama dan ⅓ lauk pada separuh lainnya.
Kampanye ini juga menyarankan kita untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak setiap hari. Dengan mengikuti panduan terbaru ini, Anda tidak hanya terhindar dari makanan yang tidak sehat, tetapi juga memastikan asupan nutrisi yang seimbang agar tubuh Anda lebih bugar untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Baca label dengan hati-hati
Bagaimana jika jadwal sibuk Anda tidak memungkinkan Anda untuk mempersiapkan diri? Di masa-masa sibuk seperti sekarang ini, seringkali kita terpaksa mengonsumsi makanan olahan dengan nilai gizi yang belum tentu memenuhi anjuran "Isi Piringku". Namun bukan berarti Anda tidak bisa sepenuhnya menghindari makanan yang tidak sehat.
Makanan kemasan seringkali memberikan label nutrisi untuk membantu konsumen memperkirakan jumlah nutrisi yang dapat diperoleh dari suatu produk. Namun, tidak semua orang memahami informasi pada label.
Baca Juga: 6 Manfaat Beras Merah Untuk Kesehatan Tubuh Salah Satunya Kaya Akan Antioksidan
Label kemasan sering memiliki informasi tentang karbohidrat, serat, gula, protein, vitamin, mineral, kalori, lemak total, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan natrium (garam). Selanjutnya, apa yang harus diperhatikan agar makanan yang kita makan seimbang dengan kebutuhan kita?
Pertama-tama, perlu diingat bahwa informasi nilai gizi suatu produk seringkali didasarkan pada konsumsi per porsi. Jika di produk tertera jumlah porsi dalam 1 bungkus adalah 2, maka setelah habis makan 1 bungkus maka kandungan gizinya akan dikalikan 2 (dua). Energi total adalah jumlah total kalori dalam satu porsi.
