Tolak Angin mengandung bahan-bahan herbal seperti jahe, kayu secang, dan adas. Konsumsi berlebihan bahan-bahan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.
2. Interaksi Obat
Tolak angin mengandung beberapa bahan yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Contohnya, jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan pada orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
3. Efek Samping pada Ibu Hamil dan Menyusui
Belum ada penelitian yang cukup untuk memastikan keamanan Tolak Angin pada ibu hamil dan menyusui. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi tolak angin.
4. Ketergantungan
Konsumsi Tolak Angin berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan. Hal ini karena Tolak Angin mengandung kafein yang dapat menyebabkan efek stimulasi.
5. Keracunan
Konsumsi Tolak Angin yang sudah kadaluarsa atau terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan dapat berupa mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Baca Juga: Manfaat Berkebun bagi Kesehatan dan Lingkungan serta Tips Berkebun untuk Pemula