Sayangnya, peppermint juga melemaskan otot sfingter yang berada di antara esofagus dan lambung, sehingga dapat menyebabkan refluks asam. Pada kondisi terburuk, peppermint dapat menyebabkan gejala GERD. Jadi, jangan tertipu oleh reputasi peppermint untuk menenangkan perut, karena peppermint termasuk ke dalam daftar makanan penyebab asam lambung.
2. Tomat
Tomat dan produk olahan tomat lainnya mengandung asam malat dan sitrat. Kedua asam tersebut memicu lambung untuk memproduksi terlalu banyak asam lambung. Sehingga tomat dapat membuat kadar asam lambung Anda naik cukup tinggi dan asam masuk ke esofagus.
Tomat yang sudah dimasak juga tidak akan mengurangi efek sampingnya. Jadi, sebaiknya penderita asam lambung tidak mengonsumsi saus marinara, saus tomat, dan sup tomat, karena semuanya kaya akan asam secara alami. Saat membuat saus pizza, coba buat pesto sauce sebagai gantinya dan coba batasi atau hilangkan tomat dari menu makanan Anda sehari-hari.
Baca Juga: Digelar dengan Segala Keunggulan, Kompetisi Sains Madrasah Online 2020 Diikuti 66 Ribu Siswa
3. Gorengan
Makanan penyebab asam lambung yang berikutnya adalah gorengan. Makanan yang digoreng menjadi penyebab refluks yang paling terkenal. Ini juga merupakan jenis makanan yang paling sering dikaitkan dengan mulas dan nyeri dada akibat refluks di esofagus. Gorengan atau bahkan makanan yang digoreng setengah matang termasuk dalam daftar makanan yang harus dihindari penderita asam lambung, terutama karena gorengan mengandung lemak tinggi.
Ini adalah beberapa contoh gorengan yang sebaiknya dihindari, seperti kentang goreng, onion ring, dan ayam goreng. Sebagai gantinya, masak di atas panggangan atau oven di rumah.
4. Alkohol
Bir, anggur, dan liquor diyakini berkontribusi pada refluks asam. Saat ini banyak jenis minuman beralkohol yang tidak terlalu asam. Namun, kandungan alkohol dipercaya dapat mengendurkan katup di bagian bawah kerongkongan yang menjadi tempat bergabungnya dengan perut. Inilah yang menyebabkan refluks asam.