MANTRA SUKABUMI – Sebagai manusia tentunya tak pernah luput dari dosa dan segala kesalahan yang diperbuat, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.
Namun betapapun banyaknya dosa yang mampu manusia lakukan, ampunan Allah tetap jauh lebih besar bagi siapa saja yang mau bertaubat dari dosa-dosanya. Seberapa salahpun manusia tetap masih punya modal astaghfirullah.
Hal itu karena makhluk yang namanya manusia, meski sehebat apapun tetep mempunyai keterbatasan yang tidak mungkin untuk dilampauinya. Sementa itu Allah dengan segala sifat mahaNya, tentu Allah adalah Tuhan yang Maha Pengampun yang tidak ada batas.
Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH
Baca Juga: Mengejutkan, Buya Yahya Minta Presiden Jokowi Lakukan Ini untuk Habib Rizieq: Kami Yakin Anda Setuju
Dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Arek Maiyah tanggal 25 November 2020, Sabrang putra caknun menyampaikan, bahwa perjalanan manusia adalah bagaimana dia bisa melebarkan keterbatasannya untuk sampai kembali kepada yang Maha melebur, terserap pada kemahaan.
“Seperti setetes air yang jatuh dari awan, menjadi hujan. Ada yang turun kena daun, ada yang langsung ke sungai, tapi semuanya akan kembali ke lautan”, katanya.
Kemudian dia melanjukannya, “Ketika sudah sampai lautan dia akan kehilangan tetes airnya ketika kembali ke lautan. Dan kita sebagai manusia, menikmati perjalanan bodohnya tetes air yang sedang mencari jalannya menuju lautan”, lanjut Sabrang.
Lantas sabrang menggambarkan, kesalahan yang mampu manusia lakukan apabila di bandingkan dengan ampunan Allah.
“Kalau salah, ya Allah, salah seberapa pun kita kan punya modal astaghfirullah. Dan saya yakin seyakin-yakinnya ampunan Tuhan pasti jauh lebih besar daripada kesalahan yang mampu manusia lakukan”.
Baca Juga: BLT Guru Honorer, Ini Kriteria PTK yang Mendapatkan Program BSU Kemendikbud Sebesar Rp1,8 Juta
“Imajinasi saja, dosa seperti apa? Makan babi tidak cukup, makan babi yang dicuri dari anak yatim tidak cukup”, katanya.
“Kalau makanan mengandung babi aja haram, gimana kalau makan babi yang mangandung?”, tanya Sabrang.
“Berarti babi, mengandung babi, diambil dari anak yatim, ditabrak motor dulu, sudah jadi bangkai, dimakan, kurang dosa seperti apa?”, ucapnya.
“Masih ada imajinasi dosa berikutnya, tidak cukup otak kita sendiri mau berbuat dosa itu dan ampunan Tuhan jauh lebih besar daripada itu”, tegasnya.
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Hanya 1 Barang Ini yang Baru Diamankan
Lalu berkata, “kalau saya yang saya cari terharunya Tuhan, pokoknya saya lakukan sengerti-ngerti saya, ini nanti ada hubungannya dengan sanad juga. Sengerti-ngertiku tujuanku ke sana, kalau nanti saya terperosok di tengah jalan, Tuhan ora ndeso yang Tuhan lihat adalah niat saya.”, pungkasnya.**