Mengenal Lebih Dekat Ibunda Aisyah, Saat Belia Bersama Rasulullah 

27 Maret 2021, 11:00 WIB
Mengenal Lebih Dekat Ibunda Aisyah, Saat Belia Bersama Rasulullah ./ /Pixabay/ matponjot

 

MANTRA SUKABUMI - Ibunda Aisyah radlhiyallahu'anha menjalin rumah tangga dengan Rasulullah SAW saat usia belia, yaitu usia 9 tahun, dan usia Rasulullah SAW 50 tahun. 

Terlintas pemikiran bagaimana mungkin ibunda Aisyah gadis belia 9 tahun, bisa bahagia dinikahi Rasulullah SAW yang usianya 50 tahun? Hal yang aneh di zaman kita. 

Perlu kita garis bawahi, keterangan mengenai usia ibunda Aisyah, ketika dinikahi oleh Rasulullah SAW, bukan hasil ijtihad ulama, sehingga perlu ditinjau benar dan salahnya.  

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Diisukan Istrinya Selingkuh, Hotman Paris Beberkan Kondisi Rumah Tangga Bams Samson dan Ibunya

Bukan pula hasil penelitian ahli sejarah, yang perlu diperdebatkan validitasnya. Terpenting adalah informasi langsung oleh pelaku sejarah, yakni ibunda Aisyah sendiri. 

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, mengenal lebih dekat kehidupan ibunda Aisyah bersama Rasulullah SAW, saat belia sudah menjalin hubungan rumah tangga. 

Orang mau percaya ataupun tidak, itu kembali atas penilaian masing-masing, karena fakta yang ada disampaikan langsung oleh ibunda Aisyah sendiri.

Terdapat fakta dari beberapa versi riwayat terkait keterangan ibunda Aisyah radlhiyallahu anha, mengenai peristiwa pernikahannya dengan Rasulullah SAW pada usia belia. 

Baca Juga: Dajjal, Ujian Paling Berat Umat Islam Jelang Datangnya Kiamat 

Urwah bin Zubair keponakan ibunda Aisyah radlhiyallahu anha berkata, bahwa ibunda Aisyah radhiyallahu anha bercerita. 

تَزَوَّجَنِى النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ، فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِى بَنِى الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ, فَأَتَتْنِى أُمِّى أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّى لَفِى أُرْجُوحَةٍ وَمَعِى صَوَاحِبُ لِى ، فَصَرَخَتْ بِى فَأَتَيْتُهَا لاَ أَدْرِى مَا تُرِيدُ بِى فَأَخَذَتْ بِيَدِى حَتَّى أَوْقَفَتْنِى عَلَى بَابِ الدَّارِ ، وَإِنِّى لأَنْهَجُ ، حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِى ، ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِى وَرَأْسِى ثُمَّ أَدْخَلَتْنِى الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنَ الأَنْصَارِ فِى الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ ، وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ . فَأَسْلَمَتْنِى إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِى ، فَلَمْ يَرُعْنِى إِلاَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ضُحًى ، فَأَسْلَمَتْنِى إِلَيْهِ ، وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku ketika aku berusia 6 tahun. lalu kami tiba di Madinah, dan singgah di kampung Bani al-Harits bin Khazraj. 

Lalu ibuku, Ummu Ruman mendatangiku, ketika itu aku duduk di ayunan bersama anak-anak sebayaku. Ibuku memanggilku dan aku pun mendatanginya. 

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 27 Maret 2021, Al Beri Imbalan Besar pada Sumarno, Elsa Tak Bisa Berkutik

Aku tidak tahu apa yang beliau inginkan, beliau menggandengku, lalu berhenti di depan pintu sebuah rumah. Akupun menarik nafas panjang, untuk menenangkan diriku. 

Kemudian ibuku mengambil air, dan beliau mengusap wajah dan kepalaku. Lalu ibuku mengajakku masuk ke rumah itu, ternyata di dalamnya ada beberapa wanita anshar. 

Merekapun mendoakan kebaikan dan keberkahan. Lalu ibuku menyerahkan aku ke para wanita itu, dan mereka men-dandaniku. Tidak kusangka ternyata datang Rasulullah SAW di waktu dhuha. 

Ibuku menyerahkan aku ke beliau dan ketika itu, usiaku 9 tahun. (HR. Bukhari 3894, Muslim 3544, dan yang lainnya).

Baca Juga: Doa Berlindung dari Empat Hal, Dibaca Setelah Tasyahud Akhir 

Baca Juga: Kembali Disalurkan, Pemerintah Buka Bantuan BLT BPUM UMKM 2021, Cek Persyaratannya Disini

Riwayat yang lainnya dari Hisyam, dari ayahnya Urwah, bahwa ibunda Aisyah radhiyallahu anha menceritakan keadaan dirinya. 

أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم تَزَوَّجَهَا وَهْىَ بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ، وَبَنَى بِهَا وَهْىَ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ . قَالَ هِشَامٌ وَأُنْبِئْتُ أَنَّهَا كَانَتْ عِنْدَهُ تِسْعَ سِنِينَ

Bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi ibunda Aisyah radhiyallahu anha ketika usia 6 tahun, dan beliau Rasulullah SAW kumpul bersama ibunda Aisyah radlhiyallahu anha ketika usia 9 tahun.

Hisyam mengatakan, “Dan saya mendapat kabar bahwa ibunda Aisyah radlhiyallahu anha hidup bersama Nabi Muhammad SAW dalam usia 9 tahun.” (HR. Bukhari 5134). 

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 27 Maret 2021: Gawat, Rahasia Elsa Terungkap, Mama Sarah Syok

Apakah Beliau ibunda Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahagia? Ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha menyatakan, bahwa beliau sangat bahagia hidup bersama Rasulullah SAW. 

Beliau menceritakan perasaannya ketika menjadi istri Rasulullah SAW, berikut ungkapan fakta yang langsung diutarakan oleh beliau. 

تَزَوَّجَنِى رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِى شَوَّالٍ وَبَنَى بِى فِى شَوَّالٍ فَأَىُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّى

Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal, dan kumpul bersamaku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih beruntung di dekat beliau melebihi diriku? (HR. Muslim 3548, Tirmidzi 1116 dan yang lainnya). 

Baca Juga: Kembali Disalurkan, Pemerintah Buka Bantuan BLT BPUM UMKM 2021, Cek Persyaratannya Disini

Jika ada yang meragukan dengan alasan, sulit untuk memahami hal ini, mungkin gadis belia 6 tahun bisa bahagia dinikahi lelaki yang usianya lebih tua. 

Memang kebahagiaan tidak bisa diukur dengan logika. Kaum muslimin melaksanakan berbagai ibadah mereka bahagia, seperti shalat, puasa ramadhan, berdzikir, membaca al-Quran dan seterusnya. 

Mereka yang bisa mendalami ibadah-ibadah itu bisa merasakan kebahagiaan dengan ibadah yang mereka kerjakan. 

Meskipun bagi sebagian orang, hal itu dianggap sangat merepotkan. Nalar mereka pun sulit untuk memahami kebahagiaan seorang muslim dalam ibadah. ***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler