MANTRA SUKABUMI - Simak penjelasan Gus Baha tentang sisi haram dan sisi baik resepsi pernikahan.
Sisi haram dan sisi baik resepsi pernikahan dijelaskan oleh Gus Baha dengan sangat detail.
Gus Baha mengatakan bahwa resepsi pernikahan bisa memiliki nilai haram dan baik.
Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?
Hal itu tergantung dari anda mengambil sudut pandang mengenai resepsi pernikahan.
Gus Baha juga mengatakan bahwa resepsi pernikahan itu hanyalah sebuah tradisi.
"Kadang-kadang ada kyai yang ekstrim dan berkata tidak mau datang ke acara Walimatul Urys laki-laki dan perempuan kumpul," ucap Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Ma'arif Channel.
Kemudian tidak sedikit istri kyai pun berdandan, penyebab haram tersebut adalah laki-laki dan perempuan kumpul.
"Yang mempunyai istri jelek jadi galau tingkat tinggi," guyon Gus Baha.
Gus Baha mengatakan acara resepsi pernikahan itu adalah pertunjukan yang paling mengenaskan.
Bahkan, Gus Baha sampai memiliki teman yang tidak suka silaturahmi.
Gus Baha bertanya kepada temannya, "mengapa anda tidak senang menghadiri resepsi?"
"Laiya Gus yang semangat itu punya istri cantik, kalau istrinya jelek seperti saya, Masya Allah," jawab teman Gus Baha.
Gus Baha mengatakan itu sebetulnya jadi ajang keharaman.
"Oke dalam sisi itu haram," tegas Gus Baha.
Baca Juga: Semua Manusia Ingin Menjadi Hewan saat di Hisab di Padang Mahsyar, Gus Baha Ungkap 1 Penyebabnya
Gus Baha melanjutkan, "tapi bagaimanapun kita ini orang sibuk, ajang silaturahmi bertemu teman atau saudara waktu ada resepsi."
Maka kita bicara, kalau memperhatikan istri orang jadi haram.
"Kalau biasa-biasa juga haram Khin, sama saja jangan di mafhum, kalau tidak memperhatikan tidak apa-apa," lanjut Gus Baha.
Gus Baha juga menyebutkan resepsi pernikahan itu ada sisi baiknya yaitu silaturahmi.
"Dan kyai-kyai kita biasa ikut resepsi, ya sudah anda diam saja," tegas Gus Baha.
Tapi dalam kitab Bajuri sudah jelas, bahwa silaturahim walimatul urys itu wajib.
Gus Baha ungkap ada pengecualian bisa jadi haram yaitu ikhtilatir rijal wan nisa.
"Kalau terjadi ikhtilat maka hukumnya haram," ujar Gus Baha.
Itu kata kitab Bajuri, tapi mulai dulu Imam Bajuri dan seterusnya, kalau ada resepsi datang, memberi hukum haram tapi datang.
Demikian penjelasan Gus Baha tentang sisi haram dan sisi baik resepsi pernikahan, semoga bermanfaat.***