Tak Pernah Hadiri Resepsi Pernikahan, Gus Baha Ungkap Ketika Anak Gurunya Nikah Ia Tak Datang, Kenapa?

20 Desember 2021, 20:41 WIB
Tak Pernah Hadiri Resepsi Pernikahan, Gus Baha Ungkap Ketika Anak Gurunya Nikah Ia Tak Datang, Kenapa? /Gus Baha menjelaskan terdapat tiga tingkatan ikhlas dalam kehidupan ini

MANTRA SUKABUMI - Dalam satu ceramahnya KH Bahauddin Nursalim atau biasa di sapa Gus Baha, jelaskan dirinya tak pernah hadiri resepsi pernikahan.

Bahkan Gus Baha mengatakan bahwa ketika gurunya menikah, ia tak datang menghadiri acara tersebut.

Hal ini bukan tanpa alasan, bahkan Gus Baha menjelaskan bahwa ia punya keyakinan sendiri.

Baca Juga: Hati-hati Jangan Keliru hingga Salah Maknai Istilah Mahram, Gus Baha: Kamu Tahu Definisinya?

Namun hal tersebut kata Gus Baha tidak boleh diikuti atau sependapat dengannya.

Karena hal tersebut kata Gus Baha merupakan keyakinan atau sudut pandang pribadi.

Meskipun resepsi adalah hal umum yang kerap terjadi pada pernikahan, Gus Baha memiliki pendapat sendiri.

Sehingga banyak orang yang menjadikan resepsi pernikahan sebagai peristiwa penting dengan persiapan yang luar biasa.

Namun lain halnya dengan Gus Baha yang tidak menyukai hal tersebut, kenapa? Berikut penjelasannya.

"Keyakinan saya, punya resepsi itu haram. Itu menurut pandangan saya pribadi," ujar Gus Baha sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Sekolah Akhirat pada Senin, 20 Desember 2021.

Gus Baha menjelaskan bahwa dirinya menyilangkan keyakinan orang-orang untuk tidak sependapat dengannya.

Baca Juga: Tidak Selalu yang Sholeh, Ternyata Ada Pemabuk yang Dicintai Nabi Muhammad Kata Gus Baha

Lantas apa alasan Gus Baha sehingga memiliki pendapat bahwa menggelar resepsi pernikahan itu adalah sesuatu yang haram?

Menurutnya, hal tersebut terletak pada perkara sumbangan dari orang yang diundang kepada yang punya hajat.

Gus Baha merasa bahwa sumbangan tersebut kerap kali menjadi beban orang yang diundang.

Jadi jika tidak memberikan sumbangan atau sedekah, orang-orang akan merasa tidak pantas, sehingga jatuhnya pada sedekah terpaksa.

Menurutnya lebih baik jika orang-orang memberikan sumbangan atau sedekah tersebut secara ikhlas.

Namun jika tidak, akan ada kemungkinan untuk diungkit-ungkit yang menandakan tidak ikhlas, sehingga saat ia mengadakan acara serupa minta dikembalikan lagi.

"Sedekah itu sudah ibadah riskan rawan masalah. Kalau kamu memberinya ikhlas bagus, tapi sekalinya tidak ikhlas rawan diungkit-ungkit," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Resep Khusus Hadapi Semua Masalah, Gus Baha: Hasan Al Basri Selalu Ucapkan 1 Kalimat Ini

Oleh karena itu makanya Gus Baha tidak pernah hadir dalam acara buwoh (tradisi sumbangan pernikahan).

Sekalipun acara buwoh tersebut digelar oleh anak gurunya, namun ia tak memenuhi undangan tersebut karena alasan diatas.

"Saat putra guru saya menikah, saya tidak datang. Memang sengaja. Sudah pada tahu kalau madzhab saya gitu," jelas Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha mengenai alasan dirinya yang tak pernah hadir dalam acara resepsi pernikahan, meskipun yang mengadakan adalah gurunya sendiri yang menikahkan anaknya.

Semoga penjelasan tersebut bisa diambil pelajaran serta dipetik hikmah dibaliknya.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler