Bahas Kisah Imam Malik, Gus Baha Tidak Terima Diatur: Saya Lawan Pejabat Sekarang di Pengadilan

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas kisah Imam Malik yang marah diundang Raja Harun Ar Rasyid, lalu dirinya merasa sama.

Sebenarnya Gus Baha menjelaskan tentang dosa yang tak disadari yaitu mengatur ulama, walaupun sebenarnya mencintainya wajib.

Gus Baha mengisahkan Imam Malik yang marah ketika diundang, sekalipun yang mengatur untuk datang adalah seorang raja.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Menurut Gus Baha, raja yang berkuasa di zaman Imam Malik yaitu Harun Ar Rasyid memanggil ulama tersebut untuk mengajar.

Gus Baha mengatakan bahwa Raja Harun Ar Rasyid meminta Imam Malik memberikan kajian kitab Al Muwatha’ di istananya.

Selanjutnya Gus Baha menerangkan walaupun Harun Ar Rasyid seorang raja dan ingin anak-anak dan keluarganya mempelajari kitab tersebut.

Namun yang terjadi saat itu masyhur yaitu Imam Malik tetap marah dan mengatakan bahwa ‘ilmu itu didatangi tidak mendatangi’.

Gus Baha menambahkan dengan bahasa di kalangan orang-orang pesantren menjadi ‘ilmu itu disowani bukan yang menyowani’.

Gus Baha Pun memancing jama’ah peserta kajian yang hadir dengan pertanyaan ‘di mana-mana itu timba ke sumur, atau sumur ke timba?’.

Maka terdengar suara menyebutkan jawabannya ‘timba ke sumur’. Gus Baha Pun menimpali berarti yang terjadi pada saat itu ada kesalahan.

Baca Juga: Jangan Keliru Katakan Semua Orang Islam Rusak saat Marah, Gus Baha: itu Tidak Benar

Tiba-tiba seseorang disamping Gus Baha menimpali dengan mengatakan menggunakan air, maksudnya tidak pakai timba di sumur.

Gus Baha menerangkan bahwa sebenarnya dirinya sudah melakukan kebaikan sejak sebelum mendapat SK (Surat Keputusan) PBNU.

“Jadi kalau niatnya PBNU ikrar bahwa orang yang sudah manfaat diangkat itu saya terima,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube SERBA HIKMAH pada 25 Desember 2021.

“Tapi kalau merasa ngangkat dari bawah ke atas, akan saya lawan sampai pengadilan, hingga di akhirat, tersangkanya yang sedang menjabat sekarang,” jelas Gus Baha.

Tampaknya Gus Baha sedang bercanda seperti banyak terjadi dalam setiap kajian-kajiannya di mana-mana selalu penuh hikmah dan humor.

Jamaah yang menghadiri kajian saat itu pun begitu, ramai tertawa seakan sangat berbahagia dengan kajian yang disampaikan oleh Gus Baha.***