Tata Cara Wudhu yang Benar Menurut Gus Baha Agar Kelak di Akhirat Dikenali Rasulullah SAW

12 Februari 2022, 20:15 WIB
Gus Baha ajarkan tata cara wudhu yang baik dan benar agar senantiasa dikenali Rasulullah SAW di akhirat /Instagram.com/@gusbahaonline

MANTRA SUKABUMI - Ulama ahli tafsir Indonesia KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan tentang tata cara wudhu yang benar.

Wudhu merupakan salah satu aktivitas yang wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika akan mendirikan sholat dan ibadah lainnya.

Seperti dalam sholat, maka tidak dianggap sah sholatnya jika wudhunya tidak benar atau tidak sah.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Sekali-kali Pakai Baju dan Celana ini ke Masjid, Meski Baik Kata Gus Baha Bisa Masuk Neraka

Karena itu wudhu merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap orang yang akan sholat atau beribadah.

Karena itulah, dalam sebuah ceramahnya yang diunggah kanal YouTube Andryan Mara, Gus Baha mengajarkan tata cara wudhu yang benar.

Menurut Gus Baha, wudhu yang benar memudahkan Rasulullah SAW mengenali umatnya.

"Jadi kelak di akhirat Nabi memperhatikan orang mukmin itu depan belakang bersinar," ujar Gus Baha.

"Maka berwudhulah dengan sempurna, jangan cuma secukupnya," sambung murid kesayangan Mbah Moen itu.

Gus Baha menjelaskan, meski menurut madzhab Imam Syafii dianggap cukup, namun akan sulit diidentifikasi.

"Agama jangan kamu takwil. Ada aliran santri gondrong, katanya itu kalau dibasuh semuanya, kan tambah jos karena rambutnya lebat, mana ada agama dia alogikan seperti itu," kata Gus Baha.

Baca Juga: Agar Lebih Dekat dengan Allah SWT, Lakukan Amalan Sederhana Ini Kata Gus Baha

Ketua Lajnah Mushaf UII Yogyakarta itu kemudian menjelaskan wudhu secara fiqih, salah satunya dalam hal membasuh rambut.

"Rambut yang sah dibasuh itu, yang masih dalam kisaran kepala. Jadi saya ini kan habis digundul, kalau begini semuanya sah untuk dibasuh," beber Gus Baha.

"Karena semua rambut saya posisi di kepala. Tapi jika rambutmu terlalu gondrong, panjang yang sampai siku, lalu yang kamu usap cuma ujungnya, itu gak sah," sambungnya.

Hal itu lantaran sudah keluar dari area kepala. Padahal Allah SWT dalam Al Quran telah berfirman "usaplah kepalamu".

"Itu namanya bukan kepala, tapi namanya ujung rambut. Jadi kalau ada orang memukul, namanya mukul rambut," kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha, yang dimaksud dengan mengusap kepala itu seperti memukul kepala. Karena itulah, ulama mengatakan boleh membasuk sebagian, namun masih dalam kisaran kepala.

Karena itulah, Gus Baha berpesan untuk berwudhu secara sempurna agar tidak menyulitkan Nabi kelak di akhirat dan mudah dikenali.

Baca Juga: Gus Bah Ungkap Cara Sikapi Orang yang Suka Menggunjing: Saya Kalau Difitnah Ingat Nasihat Abu Yazid Al Bustomi

"Karena sekali gak dikenali, neraka. Wong itu kan hanua sekitar 3 jam, pernah saya hitung nanti di mahsyar itu sekitar 3 jam. Pokoknya penyelesaian hisab itu hanya setengah dari setengah siang hari," imbuhnya.

Menurut Gus Baha, kelak di akhirat itu ada orang yang berwajah gelap dan orang dengan wajah bersinar.

Setiap orang yang berwajah gelap kemudian berlari ke sebelah kiri, sementara orang yang bersinar berlari ke sebelah kanan.

"Para malaikat langsung membuat pembatas, lalu sejak ada pembatas itu, yang ini disebut golongan kiri, dan yang itu golongan kanan," ucap Gus Baha.

"Nah golongan kenan dipilah-pilah lagi, papan atas, papan tengah, papan bawah. Kemudian yang cahayanya redup itu, masuk kemana saya tidak tahu," sambungnya.

Karena itu Gus Baha mengingatkan agar saat berwudhu itu dilebihkan tidak hanya sekedae secukupnya.

"Jadi mengusap kepala itu begini, minimal untuk wudhu fardu, untuk sholat qobliyah bakdiyab tidak usah, untuk yang sholat fardu," pesan Gus Baha.

"Begini lho, sampai tengkuk diulangi lagi sampai tiga kali, saya pun jarang wudhu sempurna kecuali sholat fardu," sambung Gus Baha.

Menurut Gus Baha hal itu dilakukan sesuai dengan yang Nabi lakukan. Sebab Nabi wudhu spesial hanya ketika akan sholat fardu.

"Sampai ke sela-sela jari dan lain sebagainya. Misalnya membasuh tangan, maka hingga ke lengan atas. Kalau membasuh kaki, maka sampai separuh betis," tegas Gus Baha.

Sementara dilansir dari akun Instagram Penderek Kyai, berikut tata cara wudhu yang benar menurut Gus Baha.

Itulah tata cara wudhu yang benar menurut Gus Baha yang perlu kita perhatikan, semoga bermanfaat.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler