Mengenal Lebih Dekat Ibunda Aisyah, Saat Belia Bersama Rasulullah 

- 27 Maret 2021, 11:00 WIB
Mengenal Lebih Dekat Ibunda Aisyah, Saat Belia Bersama Rasulullah ./
Mengenal Lebih Dekat Ibunda Aisyah, Saat Belia Bersama Rasulullah ./ /Pixabay/ matponjot

Terdapat fakta dari beberapa versi riwayat terkait keterangan ibunda Aisyah radlhiyallahu anha, mengenai peristiwa pernikahannya dengan Rasulullah SAW pada usia belia. 

Baca Juga: Dajjal, Ujian Paling Berat Umat Islam Jelang Datangnya Kiamat 

Urwah bin Zubair keponakan ibunda Aisyah radlhiyallahu anha berkata, bahwa ibunda Aisyah radhiyallahu anha bercerita. 

تَزَوَّجَنِى النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم وَأَنَا بِنْتُ سِتِّ سِنِينَ ، فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَنَزَلْنَا فِى بَنِى الْحَارِثِ بْنِ خَزْرَجٍ, فَأَتَتْنِى أُمِّى أُمُّ رُومَانَ وَإِنِّى لَفِى أُرْجُوحَةٍ وَمَعِى صَوَاحِبُ لِى ، فَصَرَخَتْ بِى فَأَتَيْتُهَا لاَ أَدْرِى مَا تُرِيدُ بِى فَأَخَذَتْ بِيَدِى حَتَّى أَوْقَفَتْنِى عَلَى بَابِ الدَّارِ ، وَإِنِّى لأَنْهَجُ ، حَتَّى سَكَنَ بَعْضُ نَفَسِى ، ثُمَّ أَخَذَتْ شَيْئًا مِنْ مَاءٍ فَمَسَحَتْ بِهِ وَجْهِى وَرَأْسِى ثُمَّ أَدْخَلَتْنِى الدَّارَ فَإِذَا نِسْوَةٌ مِنَ الأَنْصَارِ فِى الْبَيْتِ فَقُلْنَ عَلَى الْخَيْرِ وَالْبَرَكَةِ ، وَعَلَى خَيْرِ طَائِرٍ . فَأَسْلَمَتْنِى إِلَيْهِنَّ فَأَصْلَحْنَ مِنْ شَأْنِى ، فَلَمْ يَرُعْنِى إِلاَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ضُحًى ، فَأَسْلَمَتْنِى إِلَيْهِ ، وَأَنَا يَوْمَئِذٍ بِنْتُ تِسْعِ سِنِينَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku ketika aku berusia 6 tahun. lalu kami tiba di Madinah, dan singgah di kampung Bani al-Harits bin Khazraj. 

Lalu ibuku, Ummu Ruman mendatangiku, ketika itu aku duduk di ayunan bersama anak-anak sebayaku. Ibuku memanggilku dan aku pun mendatanginya. 

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 27 Maret 2021, Al Beri Imbalan Besar pada Sumarno, Elsa Tak Bisa Berkutik

Aku tidak tahu apa yang beliau inginkan, beliau menggandengku, lalu berhenti di depan pintu sebuah rumah. Akupun menarik nafas panjang, untuk menenangkan diriku. 

Kemudian ibuku mengambil air, dan beliau mengusap wajah dan kepalaku. Lalu ibuku mengajakku masuk ke rumah itu, ternyata di dalamnya ada beberapa wanita anshar. 

Merekapun mendoakan kebaikan dan keberkahan. Lalu ibuku menyerahkan aku ke para wanita itu, dan mereka men-dandaniku. Tidak kusangka ternyata datang Rasulullah SAW di waktu dhuha. 

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah