Mitos Atau Fakta Tidur Sebabkan Miskin? Simak Penjelasannya Berikut ini

- 29 Maret 2021, 11:20 WIB
Mitos Atau Fakta Tidur Sebabkan Miskin? Simak Penjelasannya Berikut ini./*
Mitos Atau Fakta Tidur Sebabkan Miskin? Simak Penjelasannya Berikut ini./* /Pexels/Andrea


MANTRA SUKABUMI - Hidup miskin diakibatkan oleh tidur pada jam tertentu, sekedar mitoskah atau memang fakta, mari kita gali kebenarannya.

Seringkali tidur yang tak teratur, diakibatkan efek negatif pada tubuh, seperti pusing dan yang lainnya, tak satupun berdampak pada kemiskinan hidup, dalam tinjauan ilmu pengetahuan.

Namun agaknya berbeda dengan tinjauan kacamata ilmu agama, ternyata tidur pada 5 waktu yang akan kita sebutkan nanti, akan menyingkap beberapa fakta kebenaran.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, bahwa tidur pada 5 waktu ini akan sebabkan beberapa hal baik efek negatif secara fisik dan efek negatif dalam kehidupan kita.

Apa sajakah efek positif dan negatif tidur pada jam tertentu, yang berpengaruh terhadap hidup kita? Mitos ataukah fakta bahwa tidur setelah subuh sebabkan miskin?

Mari kita simak ulasan berikut, untuk mencari kebenarannya.

النوم خمسة انواع العيلولة وهو النوم بعد الفجر يورث الغفلةوالغيلولة وهو النوم وقت الضحى يورث الفقر والقيلولة وهو النوم وقت الاستواء يورث الغنى والكيلولة وهو النوم بعد العصر يورث الجنون والفيلولة وهو النوم بعد المغريب يورث الفتنة

Artinya, Adapun tidur itu ada 5 macam, dengan rincian sebagai berikut:

1. ‘Ailulah yaitu tidur setelah fajar (matahari baru terbit), bisa menyebabkan lupa.
2. Ghoilulah yaitu tidur di waktu dhuha (matahari naik di pagi hari), bisa  menyebabkan faqir/miskin
3. Qoilulah yaitu tidur di waktu istiwa’ (matahari di poros tengah garis khatulistiwa),  menyebabkan kaya
4. Qoilulah yaitu tidur setelah ‘ashar, (matahari condong ke arah barat) bisa  menyebabkan gila
5. Failulah yaitu tidur setelah maghrib (matahari terbenam),  menyebabkan fitnah.

Baca Juga: Gus Dur: Bukti yang Ada, Malahan Bom itu Mirip dengan Punya Polisi, Bisa Aja Pelakunya Aparat Sendiri

Baca Juga: Sindir Fadli Zon Terkait Bom Bunuh Diri, Ferdinand Hutahaean: Saya Juga Heran

Ternyata bukan sekadar mitos, dalam pandangan kaca mata ilmu agama hal tersebut benar dan nyata. Disebutkan dalam kitab tuhfatul habib syarah khotib, senada dengan uraian di atas.

وفي تذكرة الجلال السيوطي النوم في أول النهار عيلولة وهو الفقر وعند الضحى فيلولة وهو الفتور وحين الزوال قيلولة وهي الزيادة في العقل وبعد الزوال حيلولة أي يحيل بينه وبين الصلاة وفي آخر النهار غيلولة أي يورث الهلاك .

Artinya, disebutkan dalam kitab tadzkiroh buah karya al-jalal as-suyuthi bahwa:

tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut ‘ailulah yaitu menyebabkan kefakiran, tidur di waktu dluha disebut failulah, menyebabkan kelemahan, ketika tergelincir matahari disebut qoilulah,

dapat menambah kecerdasan,
tidur setelah zawal disebut khailulah, dapat menghalangi antara orang yang tidur dengan sholat, dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut ghoilulah, dapat menyebabkan kebinasaan.

Setelah kita mengetahui kebenaran dari uraian di atas, maka mulai saat ini jangan sesekali kita tidur dalam keadaan waktu yang tersebut diatas, karena dampaknya akan kembali kepada kita. Wallahu a’lam.****

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah