Gus Baha Sebut Israel-Palestina Tidak akan Damai Sampai Kiamat Pun, Ternyata ini yang Menjadi Alasannya

- 15 Mei 2021, 20:10 WIB
Pendakwah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menceritakan tentang pentingnya menyambut malam Lailatul Qadar 2021 dengan persiapan.
Pendakwah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menceritakan tentang pentingnya menyambut malam Lailatul Qadar 2021 dengan persiapan. /Tangkapan layar YouTube @Najwa Shihab

Baca Juga: Semakin Panas, 160 Pesawat Jet Israel Jatuhkan 450 Rudal Gempur Terowongan Gaza Palestina

Akhirnya sampai sekarang menjadi masalah agama, selain juga menjadi masalah politik zaman perpecahan pada tahun 1964-1966. Sebetulnya sejak dulu sudah masalah agama. Keyakinan orang Yahudi, Palestina itu bumi yang dijanjikan Allah milik mereka. Atas nama kitab suci, mereka mati-matian mempertahankan Israel yang sekarang ini,” ulas Gus Baha.

Sementara, Masyarakat Palestina secara sejarah lebih dikenal dengan kelompok Kana’an. Sedangkan kelompok Kanaan ini dikenal sebagai orang yang sudah lebih dahulu menduduki Palestina.

“Masalahnya, apakah bangsa Kanaan sudah ada sebelum bangsa Yahudi, atau bangsa Yahudi datang terlebih dahulu sebelum kelompok Kana’an?

Makanya, sampai kiamat PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tidak bisa mendamaikan yang di Palestina dan Israel, karena itu sudah sama-sama keyakinan kitab suci.

Baca Juga: Viral, Diminta Putar Balik, Penumpang ini Malah Ngamuk ke Petugas, Netizen: Tampilan Agamis, Sukanya Caci Maki

Orang Yahudi yang hidup di Irlandia, Inggris dan Amerika itu orang kaya-kaya, tapi lebih senang hidup di bumi suci karena itu keyakinan agama, padahal tidak pernah damai,” ungkapnya.

Gus Baha pun mengungkapkan bahwa PBB pernah menawarkan agar Palestina menjadi kota bersama, kota Internasional. Namun tidak ada artinya, jika masing masing tidak memiliki Yerusalem.

Orang Islam (di Palestina), kata dia mempunyai keyakinan Baitul Maqdis di Yerusalem. “Apa artinya merdeka tanpa Yerusalem.”

“Seharusnya selain Yerusalem kalau mau di caplok-caplok tidak apa-apa, misalnya jalur Gaza. Tapi, yang jadi masalah kan Yerusalem.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah