7 Golongan yang akan Selamat di Hari Akhir, Pemuda yang Tumbuh Dewasa dalam Beribadah Kepada Allah SWT

- 25 Mei 2021, 13:40 WIB
7 Golongan yang akan Selamat di Hari Akhir, Pemuda yang Tumbuh Dewasa dalam Beribadah Kepada Allah SWT./*
7 Golongan yang akan Selamat di Hari Akhir, Pemuda yang Tumbuh Dewasa dalam Beribadah Kepada Allah SWT./* /Antara Foto/Hafidz Mubarak A

 

MANTRA SUKABUMI - Pada hari akhir atau hari kiamat manusia dikumpulkan di padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatan yang telah dikerjakanya selama di dunia.

Percaya bahwa adanya hari akhir merupakan salah satu rukun iman. Setelah dibangkitkan dan dikumpulkan di padang Mahsyar

Tiap-tiap makhluk akan cemas menunggu balasan apa yang datang pada mereka. Apakah surga dengan kenikmatan tak terhingga di dalamnya, atau justru mereka dengan api yang menyala-nyala.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: KPK Temukan Pemborosan Anggaran Rp581 Miliar pada Pemutakhiran DTKS, Hendri Tedja : Datanya gak Pernah Beres


Berikut 7 golongan yang akan selamat di hari akhir, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube dari kanal Youtube Doa Pedia pada Selasa 25 Mei 2021.

1.Pemimpin yang adil

Pada hakikatnya, manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Pada akhirnya juga kita akan dimintai pertanggungjawaban setidaknya atas diri yang kita pimpin sendiri.

"Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya. Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggungjawab atas mereka. Seorang isteri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggungjawab atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggungjawab atasnya," (HR Bukhari).

Baca Juga: Program Food Estate Jokowi Dikritik Politikus PDIP, Said Didu: Saya Yakin Proyek Tersebut Gagal

2. Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah SWT

Di zaman seperti ini, cukup sulit menemukan pemuda yang rajin beribadah pada Allah. Mereka cenderung menghabiskan masa muda dengan bersenang-senang, bermain game, dan bergaul hingga larut malam.

Pada masa ini juga, pemuda diuji dengan godaan dan gejolak sehingga cenderung lebih mudah untuk berbuat maksiat. Rasulullah bersabda.

 "Sesungguhnya Allah Ta'ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki Shabwah (HR. Ahmad dan ath-Thabrani).

3. Seorang yang hatinya terikat dengan masjid

Imam Nawawi berkata, "Maknanya adalah sangat mencintai masjid dan selalu menjaga shalat jamaah di dalamnya. Dan bukanlah selalu duduk di masjid," (Syarh Shahih Muslim).

Baca Juga: Nonton Drama Thailand Girl From Nowhere Season 2 Sub Indo, si Cantik Nanno Kembali untuk Balas Dendam

Hal ini kemudian diperkuat dengan firma Allah, "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. at-Taubah: 18).

4. Dua orang yang saling mencintai dijalan Allah, keduanya berkumpul karena-nya dan berpisah karena-nya.

Pada hal ini Ibnu Hajar menjelaskan bahwa yang dimaksud yaitu mereka berdua senantiasa dalam kecintaan karena agama. Mereka tidak memutus cinta tersebut karena hal dunia, baik mereka berkumpul sebenarnya (secara fisik) atau tidak, sampai maut memisahkan mereka berdua.

5. Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu berkata 'Aku benar-benar takut kepada Allah'

Sebelumnya, Nabi Yusuf 'Alaihissalam telah mencontohkan bagaimana ia melalui sebuah ujian dengan menolak godaan Zulaikha. Peristiwa tersebut menjadi pertanda berapa kuatnya iman beliau.

Kedudukan yang sama berlaku pada perempuan yang digoda oleh laki-laki. Ibnu Hajar berkata, "Karena sesungguhnya kejadian itu bisa terjadi pada perempuan yang diajak berbuat zina seorang raja tampan, musalnya, lalu ia menolak ajakan tersebut karena takut kepada Allah, walaupun ia memiliki hasrat untuk itu.

Baca Juga: MUI Salurkan Bantuan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Palestina

6. Seorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya

dan Rasulullah berkata, "Sedekah yang dilakukan oleh tangan kanan hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya dengan alasan untuk menjauhi riya'.

Imam ash-Shan'ani dalam Syarh Bulughul Maram menjelaskan bahwa dalil tersebut menunjukkan adanya keutamaan menyembunyikan sedekah dibandingkan menampakkannya, kecuali jika tahu dengan menampakkannya mendorong orang lain untuk menirunya, dan ia bisa menjaga dari berbuat riya'.

Sementara Imam Nawawi berkata bahwa ibadah wajib seperti shalat fardhu dan zakat lebih utama untuk ditampakkan. Sementara ibadah sunnah seperti shalat nafilah dan sedekah lebih utama dilakukan sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 26 Mei 2021, Jakarta dan Sebagian Kota di Jawa Barat Hujan Ringan

7. "Seorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya" (HR. BUKHARI DAN MUSLIM).

Sama seperti bersedekah, dzikir yang dilakukan tanpa terlihat oleh orang lain adalah ibadah yang terhindar dari riya'. Dzikir inilah yang disebut dzikir yang tulus karena rasa cinta dan takut terhadap Allah.

Allah berfirman, "Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap-harap cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk' kepada kami." (QS. Al Anbiya': 90).

Itulah tujuh golongan yang insya Allah akan mendapat syafaat dan pertolongan Allah di hari akhir kelak. Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah