Program Food Estate Jokowi Dikritik Politikus PDIP, Said Didu: Saya Yakin Proyek Tersebut Gagal

- 25 Mei 2021, 12:25 WIB
Program Food Estate Jokowi Dikritik Politikus PDIP, Said Didu: Saya Yakin Proyek Tersebut Gagal
Program Food Estate Jokowi Dikritik Politikus PDIP, Said Didu: Saya Yakin Proyek Tersebut Gagal /Facebook/Muhammad Said Didu/

MANTRA SUKABUMI - Said Didu tanggapi soal Program Food Estate Jokowi yang juga dikritik oleh politikus PDIP.

Politikus PDIP dari komisi IV DPR RI juga pertanyakan soal Program Food Estate Jokowi itu.

Mengetahui hal itu, Said Didu pun turut bersuara dan meyakini bahwa Program Food Estate Jokowi itu gagal.

Baca Juga: Eggi Sudjana Gugat Jokowi Mundur dari Presiden, Ruhut Sitompul: Mestinya Kau Gugat Prabowo dan Sandi

"Dan saya yakin proyek tersebut gagal," ucap Said Didu, sebagaimana dikutip mantrasukabumi dari akun @MuhammadSaidDidu, pada Selasa, 25 Mei 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Muhammad Said Didu
Hasil tangkap layar akun Twitter Muhammad Said Didu msaid_didu


Cuitan Said Didu tersebut disertai dengan  pemberitaan bahwa politikus PDIP kritik Program Food Estate Jokowi.

Politikus PDIP Riezky Aprilia meminta agar program food estate yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dievaluasi kembali.

Riezky juga mempertanyakan anggaran yang dikeluarkan untuk program tersebut sudah layak dengan hasil yang ditargetkan.

Sebab, Riezky menyampaikan hingga saat ini, Kementerian Pertanian  belum memberikan laporan perkembangan food estate secara riil.

Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru

Oleh sebab itu, Politikus PDIP tersebut menegaskan Kementan untuk jujur dan lugas dalam menyatakan tingkat keberhasilan food estate.

Tentu saja pemberitaan tentang salah satu program Jokowi tersebut menjadi perhatian Said Didu yang kerap kali menyampaikan kritikannya terhadap pemerintahan Jokowi.

Dimana sebelumnya, Said Didu juga menanggapi kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Indonesia sangat tidak masuk akal.

Pasalnya, sejak diberlakukan larangan mudik hanya berlaku bagi warga Indonesia tetapi tidak untuk TKA China.

Dengan adanya larangan mudik, warga Indonesia hanya bisa merenung dan menonton TKA China yang terus berdatangan.

"Coba bayangkan, rakyat Indonesia merenung di rumah. Tidak boleh Ziarah, tidak boleh mengunjungi orang tua sementara tempat hiburan sempat dibuka seperti boleh menengok orang Utan tetapi dilarang menengok orang tua. Negara ini sudah mau kiamat aja," ujar Said, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @msaid_didu pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Menurut Said Didu, TKA China yang datang ke Indonesia bukan untuk mengerjakan proyek strategis nasional.

Baca Juga: Imbas Tuduhan pada Anies Baswedan, Ketua KNPI Haris Pertama Sentil Denny Siregar

"Adalah sangat tidak masuk akal karena tidak ada proyek pemerintah yang dikerjakan oleh TKA China, masyarakat jangan pernah mau dibodohi," katanya.

Menurutnya, proyek yang ada di Indonesia adalah proyek orang China atau proyek para tokoh Indonesia.

"Tidak ada proyek negara, ini hanya proyek kerjasama China dengan perusahaan Indonesia yang pemiliknya adalah para Tokoh-tokoh Indonesia," tegas Said.

Lanjut, Said Didu mengungkapkan bahwa kedatangan TKA China ke Indonesia bahwa kita sedang dijajah.

"Tentang TKA China, kita sudah tidak merdeka, mereka sudah bisa memaksakan kehendak dengan menggerakkan seluruh lembaga kementerian untuk kepentingan mereka," tuturnya.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x