Network
MANTRA SUKABUMI – Telah dikisahkan bahwa Nabi Zakaria sangat menginginkan untuk mendapatkan katurunan.
Nabi Zakaria mendambakan seorang putra yang dapat melanjutkan dakwahnya untuk membimbing umatnya supaya tidak tersesat.
Akan tetapi Nabi Zakaria juga menyadarinya bahwa kala itu usianya sudah tidak lagi muda, bahkan sudah sangat tua.
Baca Juga: Khasiat Tebu, Salah Satunya Akan Menemukan Kegembiaraan Sepanjang Hari
Baca Juga: Anda Ingin Jadi Perawat, Ini Syarat Wajib yang Harus Kamu Miliki
Begitu juga dengan istrinya bukan hanya faktor usia, bahkan istrinya sudah dinyatakan tidak bisa mendapat keturunan.
Namun meskipun seperti itu, Nabi Zakaria tidak lantas putus asa. Ia tetap bermunajat kepada Allah SWT, secara terus-menerus.
Dikisahkan bahwa suatu ketika Zakaria berdoa kepada Tuhannya.
Baca Juga: Khawatir Buat China Terlihat Lemah, Pejabat China Tolak Jual TikTok ke Bisnis AS
Baca Juga: 3 Tanda kita Hamba yang Disayangi dan Dicintai Allah SWT, Apakah Kamu Salah Satunya?
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Rabbi laa tazarnii fardaw wa anta khairul waarisin.
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik” (QS. Al Anbiya: 89).
Sekiranya Allah tidak mengabulkan doanya, yakni memberi keturunan, Zakaria menyerahkan dirinya kepada Allah, sebab Allah adalah ahli waris yang terbaik.
Baca Juga: Resmi Berlaku Senin Besok, Warga Jawa Timur Akan Dikenai Denda Rp250 Ribu Bila Langgar Aturan Ini
Baca Juga: Unik, Kafe Model Pesawat di Thailand Membuat Rasa Sensasi Nyata dalam Pesawat
“Maka Kami Kabulkan doanya, dan kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung”.
“Sungguh mereka selalu bersegera dalam kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang yang khusuk kepada Kami”. (QS. Al Anbiya: 90).**
