Pengarangnya adalah Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji. Maulid Barjanzi sendiri memiliki nama asli ‘Iqd Al-Jauhar Fi Mawlid An-Nabiy Al-Azhar.
Baca Juga: Kemnaker Tiba-tiba Minta Pekerja Kembalikan Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Cair, Ada Apa?
Maulid Barzanji ini pun telah disyarahi (diberi penjelasan) oleh beberapa ulama, di antaranya: Madarijus Shu`ud ila Iktisa` al-Burud karya al-Allamah asy-Syaikh Nawawi al-Bantani,
Maulidin Nabiyi‘ala nasijil Barzanji yang dikarang oleh Asy-Syaikh Abdul Hamid bin Syaikh Muhammad ‘Ali Kudus.
kemudian al-Allaamah al-Faqih asy-Syaikh Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad Ilyisy al-Azhari juga dengan kitabnya yang diberi judul Al-Qawl Al-Munji ala Mawlid al-Barzanji,
Ada lagi Al-Kawkabul Anwar ‘ala ‘Iqdil Jawhar fi Mawlidin Nabiyil Azhar yang dikarang oleh Sayyid Ja’far bin Sayyid Ismail bin Sayyid Zainal Abidin.
- Maulid Syaroful Anam
Kitab maulid yang satu ini tidak kalah terkenalnya dengan Al-Barjanzi, namun pengarangnya belum dapat ditemukan kecuali kitab ini sering dinisbatkan pada pengarang maulid Ad-Dibai.
Baca Juga: Ferdinand Tantang Rektor Ibnu Chaldun Debat Terkait Ucapan Bodoh Kepada Anies Baswedan
Sebagaimana sering kita temukan dalam kitab maulid Ad-Dibai, setelahnya pasti dicantumkan juga maulid Ad-Dibai dan maulid Syaroful Anam.
Intinya, kitab ini begitu mashur dan sering digunakan dalam pembacaan maulid di Nusantara.