Peringati Kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan Syair, 6 Kitab Maulid yang Populer di Indonesia

- 18 Oktober 2020, 05:38 WIB
Asal usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi.
Asal usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi. /mui.or.id
  1. Maulid Diba’

Sebagaimana yang telah disebutkan, kitab ini sering dicetak dan dibukukan bersamaan dengan dua kitab maulid di atas, Syaroful Anam dan Al-Barjanzi.

Pengarangnya adalah Imam Wajihuddin Abdu Ar-Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Dibai (866H-944H), beliau berasal Zabid, salah satu kota di Yaman.

Selain ulama yang produktif mengarang kitab, beliau juga dikenal sebagai ahli hadits, bahkan mencapai derajat Al-Hafiz, yaitu hafal 100.000 hadits dengan sanadnya.

Baca Juga: Bawaslu RI Catat 612 Kasus Paslon Langgar Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

  1. Simthud Duror

Kitab ini dikarang oleh al-Imam al-Arifbillah al-Qutb al-Habib ‘Ali Bin Muhammad Bin Husein Al-Habsyi, beliau adalah kakek dari Habib Anis bin Alwi Al-Habsi Solo.

Beliau menulis kitab ini, dengan mendiktekannya kepada muridnya. Dimulai dari tanggal 26 Shafar 1327H hingga awal bulan Rabiul Awal di tahun yang sama.

Bukankah hal ini sangat menakjubkan? Beliau dapat menyelesaikan kitabnya hanya dalam beberapa hari saja.

Hal tersebeut tidak lepas dari pertolongan Allah Swt dan derajat beliau di sisiNya. Sejak kecil, perangai dan budi pekertinya sangat terpuji, bahkan beliau sangat patuh terhadap ibunya.

Ketika sang ibu mengatakan bahwa ia tidak akan menganggap Ali kecil sebagai anaknya jika belum bertemu dengan Rasulullah Saw secara yaqdzoh (dalam keadaan sadar).

Baca Juga: Lakukan Aksi Balasan, Ferdinand Hutahaean Tantang Debat Rektor Ibnu Chaldun Terkait Anies Baswedan

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Kitab Majmu Maulid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah