MANTRA SUKABUMI - Penyakit encok pastinya sudah sangat lumrah dan tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Indonesia.
Penyakit encok adalah salah satu penyakit yang sangat sering dikait-kaitkan dengan nyeri pinggang yang biasa sering dialami dan dirasakan oleh orang-orang yang sudah lanjut usia.
Perlu diketahui, encok sebenarnya adalah dampak dari penyakit asam urat, biasanya Penyakit ini memang sering terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia. Namun tidak sedikit juga orang yang masih terbilang muda, sudah terkena penyakit ini.
Baca Juga: Haruskah Bertasawuf? Antara Jalan Kehidupan Perorangan atau Ajaran Kesalehan Diri dan Sosial
Penyakit encok tidak hanya menyerang pinggang tapi biasanya Penyakit ini juga dapat menyerang sendi-sendi lainnya pada tubuh. seperti yang diketahui, penyakit encok tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol gejalanya.
Perlu diketahui encok dan penyakit asam urat adalah dua hal yang berkaitan. encok merupakan penyakit radang sendi akibat tingginya asam urat dalam darah atau hiperurisemia.
Pada kondisi normal tubuh bisa mengeluarkan asam urat melalui urine dan juga feses namun, jika sejumlah berlebihan maka asam urat akan mengeras dan membentuk kristal.
Persendian yang paling sering mengalami encok adalah jempol kaki telapak kaki pergelangan kaki dan lutut. namun encok terkadang juga menyerang siku, pergelangan tangan, jari tangan, dan tulang belakang walaupun jarang.
Baca Juga: Hari Disabilitas Dunia, Presiden Jokowi: Saya Berharap Masyarakat Peduli dan Peka Terhadap Mereka
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, pada Kamis, 3 Desember 2020, bahwa persendian yang biasa terkena encok umumnya akan mengalami gejala seperti:
- nyeri hebat
- kemerahan
- sensasi panas
- pembengkakan
- rasa kaku
Setelah gejala berikut berakhir, kemungkinan kamu tidak akan mengalami lagi selama beberapa minggu atau bulan atau bertahun-tahun setelahnya. Namun, beberapa waktu setelah nya sendi pada tubuh kembali meradang sehingga penderita akan merasakan lagi gejala encok yang sebelumnya sempat menghilang.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Riza Patria Positif Covid-19, 437 Orang Diduga Sempat Kontak Erat
Penyakit encok biasanya lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi sebagai berikut:
- berjenis kelamin laki-laki
- memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- memiliki anggota keluarga yang menderita encok
- mengonsumsi obat diuretik (merangsang
pengeluaran urine)
- menderita gagal jantung kongestif, sindrom
metabolik, dan hipertensi
- mengalami resistensi insulin atau diabetes
- mengalami penurunan fungsi ginjal
- mengonsumsi alkohol atau makanan dan minuman
tinggi fruktosa
- sering mengonsumsi makanan tinggi purin seperti
daging, jeroan, dan seafood
Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Sampaikan Alasan Tidak Penuhi Panggilan, Polda Metro Jaya: Tidak Patut
Apabila kamu memiliki salah satu dari kondisi tersebut sebaiknya segeralah periksa kadar asam urat kamu secara rutin.
Encok memang tidak bisa disembuhkan. Namun, kamu bisa mengelola gejala yang muncul dengan cara cara memperbaiki gaya hidup kamu. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi gejala encok yang kamu rasakan.
1. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebih akan membebani persendian sehingga dapat membuat dampak encok menjadi semakin parah. Oleh karena itu jagalah berat badan kamu agar tetap ideal dengan aktif berolahraga dan tidak makan secara berlebihan.
2.Memperbaiki pola makan
Asam urat adalah produk buangan dari purin, jadi penderita encok pantang mengonsumsi makanan kaya purin. Hindari jeroan, seafood, serta minuman mengandung fruktosa dan alkohol. Gantilah dengan sayur, buah, telur, dan sumber karbohidrat.
Baca Juga: Agar BSU Guru Honorer Rp1,8 Juta Bisa Cair, 5 Berkas Penting Ini Wajib Dibawa
3. Melindungi persendian
Persendian yang terkena encok akan sangat lebih rentan mengalami cedera. Cedera tentunya akan membuat kerusakan sendi menjadi semakin parah. Lindungilah sendi kamu dengan melakukan aktivitas fisik dan olahraga yang aman. Gunakan juga pelindung sendi bila perlu.
4. Aktif berolahraga
Ketika tubuh tidak sedang terkena encok, isilah hari-hari kamu dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Lakukanlah paling tidak selama 30 menit dengan frekuensi tiga hari seminggu.**