Warga Surade Sukabumi Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam

10 April 2022, 15:59 WIB
Seorang warga di Kampung Dangdeur Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi ditemukan tak bernyawa mengambang di kolam /*/mantrasukabumi.com/DOC. MANTRA SUKABUMI

MANTRA SUKABUMI - Masyarakat Kampung Dangdeur RT 07/10, Kelurahan/ Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan.

Penemuan mayat tersebut tepatnya di lokasi kolam bekas penggalian batu di Kampung Dangdeur, Minggu, 10 April 2022 sekitar pukul 05.30 Wib.

Kapolsek Surade AKP Asep Sundana mengatakan berdasarkan keterangan saksi, identitas mayat perempuan yang sebelumnya membuat heboh warga, bernama Anna (45 tahun) warga Kampung Dangdeur RT 007/010 Kelurahan Surade.

Baca Juga: Polres Sukabumi Rutin Operasi Cipta Kondisi, Polda Jabar Berikan Apresiasi

"Jasad mayat pertama kali ditemukan warga yang hendak mengambil air di kolam itu," ujarnya.

Asep menegasakan, sebelumnya jasad Anna ditemukan berawal sekitar pukul 05.30 Wib seorang warga bermaksud akan mengambil air di kolam untuk memberi minum hewan peliharaannya.

Namun, lanjut Asep Sundana, saat warga tersebut sampai di kolam, malah melihat sesosok mayat yang sudah mengambang dengan posisi terlentang.
"Nah ini dia kaget, berlari dan memberitahukan penemuan jasad mayat ini kepada warga lainnya," jelasnya.

"Berdasarkan keterangan warga di sekitar bahwa korban sering mengeluh pusing dan penglihatannya sudah mulai buram alias tidak jelas,"sambungnya.

Masih kata Asep, korban sendiri sebagai ibu rumah tangga dengan pekerjaan sebagai buruh tani dan biasa beraktifitas pada pagi hari mulai pukul 05.00 wib untuk ke kebun.

Baca Juga: Curi Kayu di Kawasan Kehutanan, Warga Ciracap Sukabumi di Amankan Polisi

"Pada saat pagi hari masih gelap, di lokasi ini tidak ada pencahayaan atau lampu, ini lokasi nya tepat di pinggir jalan biasa korban menuju tempat bekerja," jelasnya.

"Ukuran kolam memiliki lebar 7x10 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Penanganan korban sudah dikuburkan,pihak keluarga menolak untuk Diotopsi serta menganggap kejadian itu sebagai suatu musibah," tandasnya.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler