Upaya Pelestarian Ikan Sidat, Dinas Perikanan Monitoring Sungai di Cibadak Sukabumi

22 Oktober 2022, 15:35 WIB
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi lakukan monitoring di sungai Cibadak sebagai bentuk upaya melestarikan ikan Sidat. /*/Nandi/Mantra Sukabumi

 

MANTRA SUKABUMI - Dalam upaya pelestrian ikan Sidat di Kabupaten Sukabumi, Dinas Perikanan terus melakukan berbagai upaya agar keberadaannya tidak punah di suatu wilayah ataupun sungai.

Salah satunya, belum lama ini, menyambut universary komunitas mancing Sidat mania, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi monitoring area sungai di Kampung Babakan, RT 02, RW 08, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak.

Monitoring bersama itu dilakukan selain untuk mempererat tali silahturahmi dan kekompakan dinas perikanan dengan komunitas untuk pemantauan pelestarian ikan Sidat agar tidak punah.

Baca Juga: Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 Tingkat Kabupaten Sukabumi, Ini Harapan Wakil Bupati Iyos Somantri

Kepala Dinas Perikanan Nunung Nurhayati mengatakan hasil pemantauan dilapangan dan juga informasi dari para pemancing diketahui dilokasi bendungan water kracht, sungai Citatih, Desa Tenjojaya tersebut masih sering di temukan ikan Sidat dewasa.

Menurut para pemancing, kata Nunung kebedaraan ikan Sidat banyak ditemukan mulai dari bagian hulu dan hilir dari bendungan sungai Cicatih tersebut.

"Jadi selain mancing bersama, komunitas Sidat Mania Sukabumi ini kami kukuhkan sebagai Pokmaswas Bargawa tujuannya untuk mengkampanyekan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar," ungkap Nunung kepada awak media, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Adapun bentuk dukungan yang diberikan, lanjut Nunung, dari Dinas Perikanan turut berpartisipasi dalam penyediaan ikan yang dilepasliarkan pada lokasi tersebut.

Baca Juga: Dukung Pelaku Usaha Lokal Ciptakan Bisnis yang Tangguh, Shopee Hadirkan Kampanye 11.11 Big Sale

Namun dengan mengingatkan kembali perihal perlindungan terbatas ikan Sidat, sehingga diharapkan nantinya ikan yang ditangkap hanya ikan yang ukurannya dibawah 2 kg untuk jenis Anguila Bicolor, dan di bawah 5 kg untuk jenis Anguila Marmorrata.

"Monitoring ini juga dilakukan sebagai mapping titik koordinat sebagai database Fishing ground perairan darat," jelasnya.

Masih kata Nunung, dalam kegiatan mancing bareng dan perilisan ikan berjalan dengan lancar, namun dengan tetap memperhatikan kaidah pelestarian ikan dan lingkungannya.

"Diharapkan juga kegiatan ini dapat memperkuat solidaritas komunitas dan dinas Perikanan untuk bersama- sama bersinergi dalam pengelolaan Sidat di Kabupaten Sukabumi," tandasnya. ***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler