Siswi SMAN 1 Cisaat Sukabumi Calon Paskibraka Meninggal Saat Ikuti Rangkaian Tahapan Seleksi

19 April 2024, 21:23 WIB
Ambulan yang membawa jenazah siswi SMAN 1 Cisaat Sukabumi calon Paskibraka Kabupaten Sukabumi menuju rumah duka /./mantrasukabumi/./nandi


MANTRA SUKABUMI - Seorang siswi SMAN 1 Cisaat Kabupaten Sukabumi calon paskibraka yang tengah menjalani seleksi tiba tiba pingsan dan meninggal dunia setelah mengikuti test kesamaptaan atau test fisik.

Siswi SMAN 1 Cisaat merupakan kelas 10 warga Desa Cibenteng, kecamatan Gunungguruh, kabupaten Sukabumi berinisial KNS dinyatakan meninggal dunia setelah mengikuti rangkaian tahapan test calon paskibraka.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukabumi Tri Romadhono mengatakan, mendapatkan informasi salah satu peserta paskibraka KNS meninggal dunia sekitar pukul 09.00 Wib, yang bersangkutan tengah mengikuti rangkaian tahapan tahapan seleksi dari awal yang dilaksanakan bulan sebelum puasa.

Baca Juga: Libur Panjang Lebaran 2024 Usai, Kecamatan Cisolok Sukabumi Lakukan Operasi Semut

"Kita laksanakan, dan hari Rabu kemarin sampai besok itu rencana itu rangkaian tahapan seleksi jadi makin mengkerucut, kemarin almarhumah itu masih mengikuti kegiatan, kesehatannya bagus, lolos kesehatan, setelah itu rangkaiannya test parade, juga lolos mengacu pada SOP yang sudah di tentukan oleh BPIP pusat," ujar Tri Romadhoni kepada awak media, Jumat, 19 April 2024.

"Kan penyelenggaraan itu BPIP pusat paskibra itu, ada yang ke kesbang di kabupaten kota, untuk kabupaten Sukabumi sudah sejak tahun kemarin sudah di kesbangpol," imbuhnya.

Adapun KNS, kata Tri Romadhono hasil test kesehatan awal sangat bagus, dan dinyatakan lolos, tinggi badan juga bagus, postur bagus, kemudian mengikutin tahap kedua Kamis, (18/4) kemarin, yaitu parade sifatnya baris berbaris, menilai bagaimana sikap dari peserta calon Paskibraka dan dinilai oleh panitia.

"Almarhumah lolos, kemudian lanjut ke test ke samaptaan tadi pagi, itu diawali dengan sarapan seperti biasa SOP kita, sarapan dibariskan dari GOR itu kemudian menuju lapang cangehgar untuk pelaksanaan test kesamaptaan," jelasnya.

"Yang bersangkutan nomor dada 066 dan almarhum itu yang disematkan waktu pembuaan test waktu CAT seminggu sebelumnya, jadi yang yang bersangkutan itu telah melewati beberapa kali tahap," sambungnya.

Lanjut Tri Romadhoni adapun kronologis yang diterimanya, sebelumnya test kesamaptaan dengan test lari seluruh peserta calon paskibraka termasuk yang bersangkutan kembali dilakukan cek kesehatan, termasuk detak jantung, dan diwawancara terkait keluhan, dan semua dalam kondisi mengaku sehat dan siap.

"Larilah yang bersangkutan ini beserta peserta yang lain, setelah selesai 12 menit, yang bersangkutan sepertinya keluhan itu tidak di sampaikan ke panitia, mungkin ada keinginan untuk terus ikut," jelasnya.

Baca Juga: Libur Lebaran 2024, Sampah di Tempat Wisata Pantai di Sukabumi Meningkat

Masih kata Tri, kemudian yang bersangkutan pingsan dan kejang kejang terus ditangani medis yang berada dilokasi yang selalu mendampingi dalam setiap tahapan tahapan seleksi tersebut.

"Terus yang bersangkutan di evakuasi ke rumah sakit dan innalilahi wainnalillahi kita turut duka cita, ini baru pengalaman pertama, mohon untuk teman teman bisa memahami kondisinya," paparnya.***

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler