Heboh! Anak Buah Prabowo Ditangkap KPK, ini Penjelasannya

25 November 2020, 12:25 WIB
Heboh! Anak Buah Prabowo Ditangkap KPK, ini Penjelasannya /intagram @edhy.prabowo/

MANTRA SUKABUMI – Pada Rabu 23 November 2020 dini hari, Menteri Edhy Prabowo telah resmi dilaporkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan telah melakukan kunjungan ke Amerika serikat, untuk menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang terkait dengan produksi udang unggul.

Namun setelah pulang dari Amerika serikat, Mereka dikejutkan dengan pelaporan yang dilontarkan kepada Edhy Prabowo oleh KPK.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Link Live Streaming LIGA INGGRIS, Semua Pertandingan Live dan Highlights di MOLA TV

Edhy Prabowo Ditangkap di Bandara Soekarno Hatta Tangerang yang dilakukan oleh KPK pada Rabu,25 November 2020 pukul 1.00 WIB dini hari.

Namun selain menteri KKP, keluarga dari edhy Prabowo beserta sejumlah pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan juga ikut ditangkap oleh KPK.

Akan tetapi untuk saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa penangkapan tersebut. Namun, Nawawi pomolango selaku Wakil Ketua KPK telah membenarkan adanya laporan tersebut.

"Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango melalui keterangannya di Jakarta. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Rabu, 25 November 2020.

Menurut laporan yang telah diterima, KKP bersama Oceanic Institute of Hawaii Pacific University, Amerika Serikat melakukan kerja sama transfer teknologi dan transfer pengetahuan yang berkaitan dengan produksi induk udang unggul.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri KKP, Edhy Prabowo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Joe Biden Perkenalkan Tim Keamanan 'Siap Memimpin Dunia'

Baca Juga: Mengejutkan, Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Mendadak Trending di twitter

"Kami berharap ke depan kerja sama KKP dengan Ocean Institute dapat segera diimplementasikan untuk membantu Indonesia mencapai target peningkatan produksi udang," ujar Edhy Prabowo

Pada 2018 lalu, Indonesia juga telah mengeluarkan rekomendasi impor induk udang vaname sebanyak 226 ribu ekor, lalu telah meningkat menjadi 596 ribu ekor pada 2019, dan per 6 November 2020 naik lagi menjadi 653 ribu ekor.

Seperti yang diketahui kendala yang dihadapi selama ini adalah induk udang vaname unggul yang sebagian besar masih harus impor.

"Kebutuhan induk udang vaname selama ini dipenuhi dari impor induk yang 80 persen berasal dari Hawai'i, dan sisanya dari Florida serta negara lain, sehingga dengan kerja sama ini harapannya budidaya di Indonesia bisa mandiri karena sudah bisa memproduksi indukan sendiri," tegas Edhy.

Baca Juga: Donald Trump Menangkan Nominasi Presiden Partai Republik pada 2024, Diikuti Mike Pence dan Junior

Kerja sama ini telah membuat Menteri KKP optimistis, bahwa produktivitas tambak udang di Indonesia akan meningkat dan mewujudkan target produksi 1,5 juta ton per tahunnya pada 2024.

Produksi saat ini sebagian besar dihasilkan oleh udang vaname. "Untuk memenuhi target tersebut, dibutuhkan benih udang sekitar 114 miliar ekor dan induk sebanyak 7 juta ekor. Mudah-mudahan kebutuhan ini bisa kita penuhi dan target bisa kita capai," ujar Edhy Prabowo.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler