Sebelum Ditangkap KPK, Ternyata Menteri KKP Edhy Prabowo Pernah Mengatakan Korupsi Musuh Bersama

26 November 2020, 19:12 WIB
Sebelum Ditangkap KPK, Ternyata Menteri KKP Edhy Prabowo Pernah Mengatakan Korupsi Musuh Bersama /Instagram.com/@edhyprabowo

 

MANTRA SUKABUMI – Kejadian ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat mengejutkan masyarakat publik.

Pasalnya Menteri KKP Edhy Prabowo pernah menyerukan seruan anti korupsi kepada staf Kementerian KKP pada hari anti korupsi sedunia.

Dalam peringatan Hari anti korupsi sedunia Edhy Prabowo mengatakan bahwa Korupsi merupakan musuh utama yang harus diperangi.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Jika Ingin Tidurmu Dijaga Malaikat, Lakukan Tiga Hal Ini

Dalam hal ini, Edhy Prabowo menyampaikan seruan anti korupsi melalui akun Twitter @Edhy_Prabowo pada 19 Desember 2019.

Menteri KKP Edhy Prabowo juga mengajak kepada rekan-rekan yang ada di Kementerian KKP untuk bersama-sama membangun komitmen KKP menjadi birokrat yang bersih dan melayani untuk mewujudkan masyarakat Kelautan dan Perikanan Sejahtera.

“Korupsi adalah musuh utama yang harus kita perangi. Bersama-sama membangun komitmen KKP menjadi birokrat yang bersih dan melayani untuk mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia!” tulis Edhy Prabowo, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Edhy_Prabowo pada Kamis, 26 November 2020.

Perlu diketahui bahwa Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada 25 November 2020 bertepatan dengan kepulangannya dari Amerika Serikat di Bandara Soekarno-Hatta, dini hari.

Dalam hal ini KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap benih loster pada Rabu, 25 November 2020 malam.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta Anies Baswedan Tanggung Jawab Dana Formula E: Ini Uang Rakyat

Baca Juga: Pengadilan Turki Keluarkan Putusan Hukuman Seumur Hidup dalam Persidangan Kudeta 2016

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Edhy Prabowo menyatakan dirinya mengundurkan diri dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

Tidak hanya itu Mantri KKP Edhy Prabowo juga mengatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Tambahnya, Ia mengatakan bahwa dirinya akan bertanggung jawab penuh dalam menghadapi penahanan.


“Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan. Saya akan bertanggung jawab penuh saya akan hadapi dengan jiwa besar," ujar Edhy Prabowo, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Kamis, 26 November 2020

Selanjutnya, Edhy Prabowo meminta maaf kepada keluarga dan seluruh masnyarakat kelautan dan perikanan.

"Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati," lanjut Edhy

Baca Juga: Pengadilan Turki Keluarkan Putusan Hukuman Seumur Hidup dalam Persidangan Kudeta 2016

Edhy Prabowo juga memibta maaf kepada keluarga besar partai Gerindra. Tambahnya, Ia menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena kecelakaan.

"Ini adalah kecelakaan yang terjadi. Saya akan tanggung jawab semua dan saya akan membeberkan apa yang saya lakukan. Ini tanggung jawab penuh saya dunia dan akhirat. Saya akan menjalani pemeriksaan ini, Insya Allah, mohon doa kepada teman-teman, saya minta maaf ke keluarga besar partai," ujar Edhy.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler