Para Habib Turun Gunung, Serang Seruan Jihad pada Adzan yang Diselipkan Lafadz Hayya Alal Jihad

1 Desember 2020, 11:20 WIB
Seorang muazin mengumandangkan azan dengan lapal 'hayya Alaljihad' yang disaksikan belasan orang dengan salah satu latar belakang foto Habib Rizieq. /Tangkapan Layar/Twitter/@amrudinnejad__/

MANTRA SUKABUMI - Sejak kemarin malam warganet dihebohkan dengan video adzan yang tersebar viral di platform media sosial.

Pasalnya, adzan tersebut berbeda tidak seperti biasanya, pada lafadz adzan diselipkan kata hayya alal jihad.

Sontak hal itu menjadi ramai diperbincangkan dan menimbulkan kontroversi dibeberapa kalangan, karena dianggap sebagai seruan jihad.

Baca Juga: Waduuuh, Blak-blakan Duta Besar Arab Saudi Bongkar Masalah Habib Rizieq Selama Tinggal di Makkah

Tak terkecuali dari golongan Habaib oun yurun gunung ikut mengkritisi hal tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Beberapa Habib diantaranya Habib Husin Alwi Shihab dan Habib Novel Alaydrus. Mereka ikut memberikan tanggapan terkait video adzan hayya alal jihad tersebut.

Salah satu pihak yang menanggapi hal tersebut adalah Habib Husin Alwi Shihab. Ia berharap pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum dalam video tersebut, yang telah merubah lafadh adzan hayya alal jihad.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Jalani Isolasi Mandiri, Usai Umumkan Dirinya Positif Covid-19

"Semoga pengurus @MUIPusat yang baru langsung ambil tindakan tegas terhadap oknum yang sudah merubah lafadh adzan jadi hayya alal jihad," katanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Husin Alwi pada akun Twitter miliknya @HusinShihab pada Senin, 30 November 2020 petang.

Tambahnya, ia menduga adzan hayya alal jihad adalah penistaan terhadap agama Islam, dengan cara memelintir hadits dan riwayat mengenai adzan.

Ia pun meminta kepada Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) untuk segera menyelidiki adzan hayya alal jihad tersebut.

Baca Juga: Inilah 5 Makanan Teratas Tinggi Asam Folat untuk Bantu Kurangi Cacat Lahir

"Dugaan saya ini penistaan terhadap agama Islam dengan memelintir hadits dan riwayat mengenai adzan. Mohon atensi @CCICPolri @DivHumas_Polri supaya gercep tangkap pelakunya," tegasnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Selasa, 1 Desember 2020.

Sementara itu, masih dari kalangan Habaib, Habib Novel Alaydrus mengaku adzan hayya alal jihad tersebut aneh, karena menurutnya belum pernah ia temui seumur hidupnya.

"Saya mendapat pertanyaan di WhatsApp tentang video yang beredar di jejaring sosial video yang memang aneh juga seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu," kata Habib Novel.

Pengasuh Majelis Ar-Raudhah juga menilai bahwa azan tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW bahkan juga bertentangan dengan ajaran para Habaib.

"Kok seruan untuk salat diganti turun untuk jihad sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, bertentangan dengan alawiyin ajarannya para habaib maupun para Kyai", lanjutnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Habib Novel Alaydrus pada Selasa, 1 Desember 2020.

"Ini tidak sesuai dengan hadits al muslimu Man salimal muslimuna Min lisani Wahyadihi, artinya: seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya", tambahnya

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Belum Usai, Jepang Kini Dihantam Wabah Flu Burung yang Menyebar ke Peternakan

Habib Novel menyarankan dan memberikan himbauan untuk seluruh umat muslim untuk tidak terprovokasi.

"Karena itu, abaikan saja jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini nih yang gak mutu ini nggak usah didengarkan", katanya.

Habib Novel juga mengajak untuk saling menghormati dan mencintai.

"Kita harapkan tali persaudaraan persatuan dan persaudaraan, kita sebarkan kasih sayang, kita saling menghormati dan saling mencintai", ujarnya.

Selanjutnya Habib Novel menegaskan kembali agar umat muslim Indonesia tidak terprovokasi.

"Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di negara kesatuan Republik Indonesia ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama semua umat beragama hidup dengan damai saling menghargai penuh toleransi dan khususnya umat Islam bisa melaksanakan salat di mana pun bahkan di rest area disediakan musholla tempat untuk untuk salat dan negara kita umat Islam terbesar di dunia islam terbesar di dunia", tegas Habib Novel.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Diakhir video Habib Novel mengajak umat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan pupuk rasa cinta sesama anak bangsa.

"Mari bersama-sama kita jaga kedamaian negeri ini, kita jaga persatuan negeri ini, mari kita pupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang semakin besar dan bangsa yang semakin makmur", katanya.

Sebagai penutup Habib Novel menyuruh agar pesan yang beliau berikan disampaikan pada hal layak luas, agar semakin luas manfaatnya.

"Dan sampaikan pesan ini kepada yang lain Insyaallah manfaat", pungkasnya menutup pembicaraan.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter @HusinShihab

Tags

Terkini

Terpopuler