Sebut TNI Tak Mampu Tangani Papua, Habib Rizieq: Amerika dan Australia Agendakan Kemerdekaan Papua

5 Desember 2020, 10:18 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. /Muhammad Iqbal/ANTARA/Muhammad Iqbal

MANTRA SUKABUMI - Habib Rizieq Shihab selaku Imam Besar organisasi Front Pembela Islam memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan Australia sedang menggodok agenda kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.

Selain, itu Habib Rizieq Shihab juga memperingatkan TNI dan Polri bahwa mereka 'tidak becus' menangani polemik Papua Barat. 

Habib Rizieq menyampaikan peringatan itu dalam video di kanal Youtube C&N, yang diunggah pada Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Baca Juga: Cek Fakta: Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Korban Pemecatan Presiden Jokowi, Ini Faktanya

Selain itu, Habib Rizieq juga mengatakan bahwa dirinya berpengalaman perang di Ambon dan Poso, dan oleh sebab itu dirinya memberi peringatan soal Papua.

"Kami pengalaman perang di Ambon, perang di Poso, karena itu kami ingatkan kepada umat Islam hati-hati soal Papua", kata Habib Rizieq seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube C&N pada Jumat, 4 Desember 2020.

Selanjutnya Habib Rizieq juga memberi peringatan pada TNI dan Polri agar hati-hati dalam menangani polemik Papua, karena Papua Barat sudah lama menuntut kemerdekaan.

"Saya ingatkan kepada Tentara dan Polri, hati-hati soal Papua, anda tidak becus menangani Papua, Papua sejak lama menuntut untuk merdeka", ujar Habib Rizieq.

Baca Juga: Selalu Ada Drama Habib Rizieq Shihab, Secara Mengejutkan Haikal Hassan Jawab Sepakat

Baca Juga: Mengejutkan, Najwa Shihab Sebut Drama dalam Urusan Habib Rizieq, Sekretaris HRS Center Jawab Ini

Habib Rizieq juga menyebut Papua Barat berbeda dengan Timor Timur, karena Timor Timur masuk ke Indonesia lewat Aneksasi, sementara Papua Barat melalui referendum.

"Amerika Serikat dan Australia sedang menggodok bagaimana caranya memerdekakan Papua", kata Habib.

Imam Besar FPI juga menjelaskan bahwa kasua Papua sangat berbeda dengan Timor Timur, karena Papua Barat termasuk ke wilayah Indonesia melalui pemilihan yang dilakukan oleh rakyat Papua, sementara Timor Timur masuk lewat Aneksasi.

"Papua beda dengan Timor-Timur, Timor-Timur masuk ke Indonesia melalui Aneksasi, Indonesia yang akam dihukum oleh Amerika Serikat, tapi Papua masuk ke Indonesia melalui referendum, pemilihan suara rakyat, rakyat mereka yang pilih untuk masuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dari itu Papua tidak boleh dilepas", tegas Habib Rizieq.

Baca Juga: Imuwan Wuhan China Sebut Golongan Darah Ini Paling Rentan Terserang Covid-19, Cek Apa Saja?

Baca Juga: Selalu Ada Drama Habib Rizieq Shihab, Secara Mengejutkan Haikal Hassan Jawab Sepakat

Habib Rizieq juga dengan tegas mengatakan, jika tentara Amerika Serikat dan Australia turun tangan memerdekakan Papua, dirinya akan undang Umat Islam dari Sabang sampai Merauke. 

"Gelorakan semangat jihadmu, kita sambut orang-orang kafir musuh Islam, untuk kita bela Islam sampai titik darah terakhir", pungkasnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler