Pelaku Teriak Bunuh di Rumah Mahfud MD Ditangkap Polisi, Anggota DPR: Bohong Besar Jika Bela Islam

6 Desember 2020, 05:28 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Luqman Hakim. /Satrio/Pikiran Rakyat

MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim angkat bicara terkait pelaku demo di rumah Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurut Luqman, bohong besar jika mereka pelaku yang berdemo di rumah Mahfud MD sedang membela Islam.

"Mereka mengepung seorang ibu berumur 90 tahun di dlm rumah sambil teriak bunuh bunuh. Bohong besar kalau mereka mengaku sedang membela Islam," tulis Luqman di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 6 Desember 2020.

Baca Juga: Miris, Dana Bansos Covid-19 Dikorupsi, Mensos Juliari Batubara Akhirnya Menyerahkan Diri

Baca Juga: KPK Ancam Hukum Mati Pelaku Korupsi Dana Covid-19, Mensos Juliari Batubara Bagaimana?

Menurut Luqman, ajak membunuh seseorang itu sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam.

"Ajak bunuh seorang ibu bertentangan dg ajaran Islam," lanjutnya.

Karena itulah lanjut Luqman, agama akan menjadi mesin brutal penghancur kemanusiaan jika berada di tangan pemimpim yang salah.

Baca Juga: Sekretaris Habib Rizieq Shihab Center dan Jubir PA 212 Berduka Cita Wafatnya 4 Tokoh Ini

Baca Juga: Inna Lillahi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Kembali Sampaikan Kabar Duka

*Agama di tangan pemimpin yg salah, bisa menjadi mesin brutal penghancur kemanusiaan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan jika pelaku sudah ditangkap.

Hal itu disampaikan Mahfud menjawab cuitan Khairil Anwa Notodiputro yang menyebut peribahasa Madura.

Khairil mengatakan mestinya Mahfud MD marah besar jika ibunya diganggu sebagai sebuah penghormatan kepada ibu.

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Disindir Teddy Gusnaidi: Yang Sekarang Pemberani Tidak Seperti Anda

Baca Juga: Fadli Zon Sentil Mahfud MD Terkait GMKI Dukung Papua Merdeka: Biasanya Bapak Paling Komunikatif

"Mas Khairil, Sdh ditangkap 1 orng, ditahan di Polda Jatim. Td malam ditangkap. Ada daftarnya, tak pandang bulu, nanti digilir satu persatu," tulis Mahfud.

Menurut Mahfud, polisi memiliki semboyan Promoter yang didukung dengan tekad, saintific, dan juga teknologi.

"Polri pny semboyan PROMOTER (profesional, modern, dan teroercaya). Itu bkn semboyan kosong tp jg didukung tekad, saintific, dan teknologi," lanjutnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler