Mengagumkan, Profil Tri Rismaharini, Mantan Walikota Surabaya yang Kini Jadi Menteri Sosial

22 Desember 2020, 17:16 WIB
Mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menggantikan Juliari P Batubara sebagai Menteri Sosial/Instagram.com/ @trirismaharini01 /Instagram.com/ @trirismaharini01

MANTRA SUKABUMI - Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini ramai jadi perbincangan publik setelah Pilkada Surabaya 2020 tepatnya pertengahan Desember lalu.

Namanya mulai digadang-gadang sebagai Menteri Sosial (Mensos) yang akan menggantikan Juliari Batubara yang ditangkap KPK atas kasus korupsi bantuan sosial (bansos). 

Risma sapaan akrab Tri Rismaharini mengaku siap menerima jabatan baru jika mendapat tawaran dari Presiden RI Joko Widodo dan mendapat persetujuan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Tepat Dihari Ibu Menkopolhukam Mahfud MD Berikan Berita Duka Mendalam, Ada Apa? 

"Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," ujarnya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Selasa, 22 Desember 2020.

Kabar tersebut terjawab setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 22 Desember 2020.

Dilansir dari Antara, berikut profil dari mantan Walikota Surabaya 2 periode yang berhasil menduduki jabatan sebagai Menteri Sosial ini.

Tri Rismarini dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada 20 November 1961. Risma bersama keluarga kemudian pindah ke Surabaya dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kota Surabaya.

Risma mengenyam pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya, salah satu sekolah favorit di Jawa Timur. 

Anak ketiga dari lima bersaudara ini kemudian melanjutkan pendidikam di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) jurusan Arsitektur dan lulus tahun 1987.

Baca Juga: Bukan Susi Pudjiastuti, Inilah Tokoh yang Diangkat Presiden Jokowi untuk Gantikan Edhy Prabowo

Setelah lulus ia kemudian menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak tahun 1990-an. 

Risma juga diketahui melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS dan lulus pada 2002.

Selama bertugas di Pemkot Surabaya, Risma menjabat sebagai Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001), Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001), Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002), Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008).

Karier Risma kemudian mencapai puncak kejayaan setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusungnya menjadi Wali Kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2010.

Risma kemudian menang dalam dua periode Pilkada dan berhasil memimpin Kota Surabaya.

Baca Juga: Sakti Wahyu Trenggono Duduki Kursi Panas, Diangkat Jokowi Gantikan Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP

Selama menjabat sebagai Walikota, Risma banyak mengubah wajah Kota Surabaya. Mulai dari taman-taman kota yang dibangun Risma, diantaranya pemugaran Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di Bundaran Dolog, taman buah Undaan, serta taman di Bawean. 

Selain itu Risma juga membangun jalur pedestrian dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman.

Karena itulah Kota Surabaya kemudian berhasil meraih penghargaan Adipura pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan.

Selain itu, pada 2014 Risma sempat membuat heboh masyarakat karena kebijakannya yang berani menutup tempat lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara yakni Gang Dolly. 

Baca Juga: Skema BLT UMKM Rp2,4 Juta, Berikut Panduan Pengecekan BPUM Melalui eform.bri.co.id

Risma pun kemudian menyiapkan rangkaian kebijakan untuk memberdayakan warga Gang Dolly melalui pelatihan keterampilan.

Atas jasa-jasanya untuk Kota Surabaya, pada 4 Maret 2015 Risma mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang Manajemen Pembangunan Kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. 

Bukan hanya itu, Risma juga menempati posisi tiga wali kota terbaik di dunia menurut The City Mayors Foundation.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler